Dewan Pers Pertemukan Lima Media dengan Bakrie

Reporter

Editor

Jumat, 3 Desember 2010 16:54 WIB

Aburizal Bakrie. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Dewan Pers hari ini mempertemukan lima media dengan Kuasa Hukum Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie. "Saya harap perbedaan ini bukan final, pihak yang bersengketa setuju untuk diskusi, mudah-mudahan makin dekat kesamaanya," kata Ketua Dewan Pers Bagir Manan disela-sela pertemuan kubu Aburizal dengan perwakilan lima media di kantornya Jumat (3/12)

Pada 12 November 2010, Harian Kompas dalam berita yang berjudul "Satgas : Yang Difoto itu Gayus" menulis dari informasi yang diterima Kompas, Sabtu pagi ini. Aburizal disebut-sebut bertemu Gayus di sebuah resor miliknya. Ia diduga didamping Fuad Hasan Ketua Bidang Informasi dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar.

Berdasarkan kalimat "bertemu" tanpa kata "diduga" sebelumnya, Ical, Aburizal biasa disapa, menurut kuasa hukumnya, Aji Wijaya, merasa dirugikan citranya sebagai figur publik dengan pemberitaan itu. Karena itu, Aburizal menuntut lima media yaitu Liputan 6 SCTV, Metro TV, Media Indonesia, Kompas dan detikcom agar diberi sanksi sosial oleh Dewan Pers. Dewan Pers telah memulai mediasi pada 24 November lalu.

Agenda pertemuan hari ini adalah mengkonfrontir lima media dengan perwakilan dari Ical, yaitu kuasa hukumnya. Hadir dalam mediasi ini antara lain Pimpinan Redaksi Liputan 6 SCTV Don Bosco Selamun, Redaktur Pelaksana Harian Kompas Budiman Tanuredjo, Wakil Pimpinan Redaksi Detikcom Didik Supriyanto, dan Direktur Pemberitaan Media Indonesia Saur Hutabarat.

Dewan Pers, kata Bagir, sudah mempelajari dasar keluhan dari Ical. "Hasilnya masih tentatif," kata bekas Ketua Mahkamah Agung ini. Pihaknya berharap dalam upaya mediasi terjadi titik temu antara kubu yang bersengketa. Jika mediasinya mandeg, Bagir menguraikan, Dewan Pers akan memberikan kesimpulan terhadap sengketa ini.

Redaktur Pelaksana Harian Kompas Budiman Tanuredjo mengatakan pertemuan hari ini sudah mengarah ke sebuah solusi. "Saya kira masalah ini sudah tahap penyelesaian," tuturnya.

DIANING SARI

Berita terkait

Tulisan Soal Makar, Fadli Zon Akan Laporkan Allan Nairn ke Polisi

25 April 2017

Tulisan Soal Makar, Fadli Zon Akan Laporkan Allan Nairn ke Polisi

Dalam tulisan Allan Nairn, Fadli Zon disebut terlibat dalam upaya makar untuk menggulingkan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Disebut dalam Laporan Allan Nairn, Hary Tanoe Lapor ke Polisi  

25 April 2017

Disebut dalam Laporan Allan Nairn, Hary Tanoe Lapor ke Polisi  

Pelaporan Hari Tanoe bermula dari tulisan Ahok Hanyalah Dalih untuk Makar yang ditulis oleh jurnalis asal Amerika Serikat, Allan Nairn.

Baca Selengkapnya

Diadukan Mabes TNI ke Dewan Pers, Tirto.id: Kami Kooperatif  

24 April 2017

Diadukan Mabes TNI ke Dewan Pers, Tirto.id: Kami Kooperatif  

Sapto berujar, pihaknya akan menunggu mekanisme yang diterapkan Dewan Pers saat menerima pengaduan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Jarang Dikritik, SBY: Pers Tak Seganas Dulu  

11 Juni 2016

Jokowi Jarang Dikritik, SBY: Pers Tak Seganas Dulu  

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono merasa tercengang melihat perubahan pers saat ini.

Baca Selengkapnya

Begini Modus Wartawan Abal-abal Memeras

14 April 2016

Begini Modus Wartawan Abal-abal Memeras

"Yang paling banyak muncul adalah di daerah yang tingkat korupsinya tinggi. Fenomena media abal-abal ini tidak kami temukan di Malaysia atau Singapura."

Baca Selengkapnya

Dulu Pemerintah Tekan Pers, Jokowi: Sekarang Sebaliknya  

9 Februari 2016

Dulu Pemerintah Tekan Pers, Jokowi: Sekarang Sebaliknya  

Presiden Joko Widodo meminta pers patuh terhadap kode etik jurnalistik, terutama media online.

Baca Selengkapnya

Menunggu Presiden Berantas Amplop Wartawan

9 Februari 2016

Menunggu Presiden Berantas Amplop Wartawan

Presiden Joko Widodo memastikan akan menghadiri acara puncak Hari Pers Nasional 2016 di Mataram, Nusa Tenggara Barat, 9 Februari 2016. Dalam acara itu, Jokowi akan diberi panggung untuk berinteraksi dengan kurang-lebih 600 wartawan nasional, petinggi negara, dan tokoh masyarakat. Supaya pertemuan itu bermakna, bantuan atau kebijakan strategis apa yang bisa Presiden keluarkan agar kehidupan pers Indonesia semakin sehat?

Baca Selengkapnya

Pers di Indonesia Dinilai Kena Sindroma Berlusconian  

21 Januari 2016

Pers di Indonesia Dinilai Kena Sindroma Berlusconian  

Kepentingan pemilik media di industri pers dinilai mempengaruhi pemberitaan, mirip seperti Berlusconi di Italia.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers: Banyak Media Massa Terkontaminasi Politik

20 Januari 2016

Dewan Pers: Banyak Media Massa Terkontaminasi Politik

Ada fenomena sejumlah pemilik media membentuk partai politik.

Baca Selengkapnya

Giliran Rizal Ramli 'Kepret' Pers: Banyak yang Sibuk Bisnis Pencitraan  

2 November 2015

Giliran Rizal Ramli 'Kepret' Pers: Banyak yang Sibuk Bisnis Pencitraan  

Menurut Rizal Ramli, sudah waktunya pers menjadi bagian dari transformasi bangsa, jangan sibuk dengan bisnis pencitraan.

Baca Selengkapnya