Bantuan Darurat Gizi di Timor Barat

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juli 2003 10:05 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Amerika Serikat, menyediakan dana bantuan darurat untuk Timor Barat senilai satu juta US dollar sejak September 2002. Bantuan melalui Badan Pembangunan Internasionalnya USAID dan mitra organisasinya CARE International ini digunakan untuk menyelamatkan jiwa dan mengentaskan penderitaan masyarakat karena rawan pangan. Demikian penjelasan yang disampaikan siaran pers dari Kedutaan Besar Amerika Serikat yang diterima Tempo News Room, Rabu (12/2). Dalam siaran tersebut, gangguan El Nino pada tahun lalu menyebabkan kondisi cuaca yang lebih kering di Indonesia, terutama di pulau-pulau di bagian timur dan gambaran yang suram bagi musim tanam kali ini. Laporan-laporan tentang tingginya tingkat kekurangan gizi berdatangan dari sejumlah wilayah di Indonesia bagian timur, sehingga menimbulkan keprihatinan tentang darurat keamanan pangan. Laporan pantauan CARE International sejak Desember 2002 menunjukkan bahwa tingkat kekurangan gizi naik dengan cepat. Di daerah-daerah tertentu, tingkat-tingkat Kekurangan Gizi Akut (GAM) naik dari 16,3 persen pada bulan September 2002 menjadi 21,2 persen pada bulan Desember 2002 dan kasus kekurangan gizi gawat meningkat dari 7,7 persen menjadi 8,1 persen. Berdasarkan garis besar WHO, GAM yang lebih tinggi dari 15 persen berarti situasi itu sudah meningkat ke bencana gawat. Dengan dana dari USAID, CARE International tengah melaksanakan program terapi pemberian pangan di daerah-daerah yang rawan pangan di Timor Barat. Dua Pusat Terapi Pemberian Pangan (TFC) sudah didirikan di Kabupaten Belu dan Kabupaten Timor Tengah Selatan, masing-masing menyediakan perawatan 24 jam bagi sampai sebanyak 20 anak-anak yang paling menderita. Sejumlah TFC lain juga sudah didirikan agar bisa menjangkau 4.000 anak-anak lain yang berisiko. Pusat-pusat pemberian pangan ini menyediakan perawatan gizi kepada anak-anak yang menderita kekurangan gizi berat langsung di desa mereka, sehingga keluarga mereka tidak perlu dipisahkan agar dapat merawat anak-anak yang sangat kekurangan gizi itu. Anak-anak yang setiap hari menerima makanan yang diperkaya dan berenergi tinggi diawasi, ditimbang dan dipantau secara medis, sedangkan para ibu menerima instruksi khusus cara memberi makan kepada anak mereka serta informasi tentang kebersihan dan kesehatan. Karena malaria bertanggung jawab atas 25 persen kematian di Timor Barat, terutama para anak balita, maka CARE juga membagikan kelambu kepada para ibu dan melatih mereka cara menggunakan dan merawatnya. Program ini baru merupakan sebagian dari bantuan kemanusiaan dan pembangunan bagi Indonesia dari Pemerintah AS melalui USAID setiap tahun dengan total nilai lebih dari US $130 juta. D.A Candraningrum-TNR

Berita terkait

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

5 menit lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

5 menit lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Bikin Unggahan Instagram setelah Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024, Langsung Diserbu Netizen, Anaknya ikut Berkomentar

22 menit lalu

Shin Tae-yong Bikin Unggahan Instagram setelah Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024, Langsung Diserbu Netizen, Anaknya ikut Berkomentar

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, membuat unggahan di instagram soal keberhasilan lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

22 menit lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

27 menit lalu

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

Dalam rapat partai di Majalengka, Hasto minta kader PDIP waspadai pihak mengaku sahabat tapi sebenarnya pengkhianat.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

29 menit lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Tiket Konser Sheila on 7 di Samarinda Habis Terjual, Siap-siap War Kota Lainnya

34 menit lalu

Tiket Konser Sheila on 7 di Samarinda Habis Terjual, Siap-siap War Kota Lainnya

Antusias penggemar Sheila on 7 sangat besar menanti idola mereka tampil di kotany

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

35 menit lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

35 menit lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya

WALHI Tuntut Jepang Hentikan Pendanaan Proyek LNG, Termasuk di Indonesia

36 menit lalu

WALHI Tuntut Jepang Hentikan Pendanaan Proyek LNG, Termasuk di Indonesia

Walhi menuntut Jepang untuk menghentikan pendanaan publik negara tersebut untuk proyek gas dan LNG (Liquefied Natural Gas). Pasalnya, Walhi menilai proyek itu berdampak buruk pada lingkungan dan melanggar hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya