Presiden Terima Kursi Perdamaian dari Gubernur Aceh

Reporter

Editor

Senin, 29 November 2010 18:29 WIB

Susilo Bambang Yudhoyono. AP/Michel Euler, Pool

TEMPO Interaktif, Banda Aceh - Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menyerahkan kursi perdamaian kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono sebagai wujud terima kasih bagi tokoh yang telah berjasa untuk perdamaian di Aceh. Penyerahan tersebut dilakukan di Desa Tibang, Syiah Kuala Banda Aceh, saat kunjungan Presiden ke Aceh, Senin (29/11)

Kursi perdamaian tersebut adalah buah tangan Malio Adnan, 40 tahun, perajin asal Aceh Tengah. Kursi tersebut terbuat dari bahan baku kayu grupe (bahasa Gayo) dan dibuat selama 1,5 bulan.

Dalam sambutannya, Irwandi mengatakan kursi tersebut dinamakan kursi perdamaian, karena hanya diserahkan kepada pihak-pihak yang berjasa untuk perdamaian Aceh. "Kami menganggap Bapak Presiden sangat pantas untuk menerimanya, karena Bapak telah banyak berbuat untuk perdamaian Aceh," ujar Irwandi.

Irwandi juga menyampaikan bahwa kursi ini terbuat dari kayu, tapi diperoleh bukan dari menebang pohon, melainkan dari kayu yang sudah mati. "Untuk itu, kami bermohon agar bapak Presiden berkenan untuk menerimanya," kata Irwandi.

Pada kesempatan yang sama, Irwandi juga menyampaikan kepada Presiden bahwa kehidupan di Aceh telah semakin kondusif, setelah lima tahun damai dan rehabilitasi-rekonstruksi pascatsunami. Banyak program yang telah berjalan di antaranya adalah program kesehatan.

Menurutnya, penanganan bidang kesehatan adalah urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Aceh. Untuk menjawab kebutuhan tersebut di hadapan bapak Presiden, Irwandi dengan resmi mencanangkan pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA). Program tersebut adalah asuransi kesehatan dengan target 3.8 juta jiwa peserta penduduk Aceh termasuk TNI/Polri.

"Program didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) yang terintegrasi dengan program jamkesmas yang sudah berlaku secara nasional," jelas Gubernur Aceh tersebut.

Sementara itu Presiden Yudhoyono menyambut baik semua program yang dijalankan oleh pemerintah Aceh. "Kepada gubernur dan jajarannya, yakinlah bahwa pembangunan ini sudah berada pada arah yang benar, ajak semua untuk membangun negeri ini. Sehingga lebih baik di masa depan," ujarnya.

Dalam sambutannya, Yudhoyono kembali mengingatkan bagaimana susahnya membangun perdamaian di Aceh. Dia menceritakan kembali pengalamannya dalam membangun perdamaian. "Saya ingin mengulang cerita, karena menjadi kenangan yang tak pernah putus dalam diri saya, yang mencintai Aceh," katanya.

ADI WARSIDI

Berita terkait

Menteri Jonan Janjikan Listrik di Aceh Aman Mulai 2019

22 Juli 2017

Menteri Jonan Janjikan Listrik di Aceh Aman Mulai 2019

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan menyampaikan kuliah umum di Universitas Syiah Kuala, dan menjanjikan listrik aman mulai 2019.

Baca Selengkapnya

Cyber City, Masjid di Banda Aceh Dilengkapi Internet  

30 Oktober 2015

Cyber City, Masjid di Banda Aceh Dilengkapi Internet  

Kata Zahrol, sosialisasi diberikan kepada 100 orang yang terdiri atas BKP masjid, remaja masjid dan perwakilan Ormas Islam.

Baca Selengkapnya

Ke Aceh, Dubes Swedia Tanya Tsunami dan Syariat

8 April 2015

Ke Aceh, Dubes Swedia Tanya Tsunami dan Syariat

Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Johanna Brismar Skoog,
berkunjung ke Aceh, Rabu, 8 April 2015.

Baca Selengkapnya

World Bank Akhiri Program Penguatan Damai Aceh  

16 April 2014

World Bank Akhiri Program Penguatan Damai Aceh  

Program yang dinamakan Consolidating Peaceful Development in Aceh (CPDA) sangat bermanfaat bagi pembangunan Aceh masa depan.

Baca Selengkapnya

Jerman Bantu Pembangunan RS Regional Aceh Tengah  

24 September 2013

Jerman Bantu Pembangunan RS Regional Aceh Tengah  

Dana yang disiapkan 90 juta euro untuk pembangunan rumah sakit dan 90 juta euro untuk pembelian peralatan medis.

Baca Selengkapnya

Boediono: Banda Aceh Teladan Bagi Daerah Lain  

6 Desember 2010

Boediono: Banda Aceh Teladan Bagi Daerah Lain  

Wakil Presiden Boediono berpendapat Kota Banda Aceh bisa menjadi teladan bagi daerah lain dalam reformasi birokrasi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dituntut Selesaikan 9 Peraturan Tentang Aceh

1 Desember 2010

Pemerintah Dituntut Selesaikan 9 Peraturan Tentang Aceh

Pemerintah dituntut segera menyelesaikan sembilan Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Presiden (Perpres) turunan Undang-Undang Otonomi Khusus provinsi Daerah Istimewa Aceh.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Kanada Dipermalukan Soal Aceh  

30 Maret 2010

Palang Merah Kanada Dipermalukan Soal Aceh  

Seorang mantan staf Palang Merah Kanada mengatakan banyak pekerja rekonstruksi yang tidak dibayar oleh para kontraktor

Baca Selengkapnya

Ketidaksinkronan Pusat dan Daerah Hambat Penguatan Perdamaian Aceh

25 Januari 2010

Ketidaksinkronan Pusat dan Daerah Hambat Penguatan Perdamaian Aceh

Kendati keamanan di Aceh sudah kondusif, masih ada beberapa permasalahan dan hambatan dalam pemeliharaan perdamaian di Bumi Serambi Mekkah tersebut.

Baca Selengkapnya

MDF Komitmen Bantu Rekonstruksi Aceh Sampai 2012

16 Desember 2009

MDF Komitmen Bantu Rekonstruksi Aceh Sampai 2012

Multi Donor Fund (MDF) akan tetap komitmen melanjutkan program-program rekonstruksi dan rehabilitasi di Aceh setelah lima tahun tsunami berlalu.

Baca Selengkapnya