TEMPO Interaktif, Makassar - Pasca-serangan bom molotov di pos polisi lalu lintas kembali berlangsung normal, siang ini. Meski lokasi pelemparan belum difungsikan, namun beberapa polisi tetap beraktivitas di areal itu.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Makassar, Ajun Komisaris Besar Lamazy mengatakan, insden tersebut tidak mengganggu pelayanan polisi lalu lintas. Pihaknya tetap meminta jajarannya untuk beraktivitas seperti biasa. "Kasusnya telah ditangani. Polisi lalu lintas tetap memberikan pelayanan pengaturan lalu lintas," ujar Lamazy.
Menurut Lamazy, polisi ditarik pada malam hari. Saat bertugas, polisi tetap berjuga. Sebelumnya, dua hari belakangan ini, polisi lalu lintas tak terlihat di beberapa pos penjagaan.
Lamazy mengatakan, beberapa pos polisi yang mengalami kerusakan berada di sepanjang Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan A.P. Pettarani, dan Jalan Urip Sumoharjo. Atas pengerusakan itu, Lamazy mengaku mewaspadai adanya serangan serupa di beberapa pos lalu lintas di beberapa titik lainnya. "Kami juga minta bantuan dari satuan lain untuk menjaga pos polisi," ujar Lamazy.
ABDUL RAHMAN
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Makassar, Ajun Komisaris Besar Lamazy mengatakan, insden tersebut tidak mengganggu pelayanan polisi lalu lintas. Pihaknya tetap meminta jajarannya untuk beraktivitas seperti biasa. "Kasusnya telah ditangani. Polisi lalu lintas tetap memberikan pelayanan pengaturan lalu lintas," ujar Lamazy.
Menurut Lamazy, polisi ditarik pada malam hari. Saat bertugas, polisi tetap berjuga. Sebelumnya, dua hari belakangan ini, polisi lalu lintas tak terlihat di beberapa pos penjagaan.
Lamazy mengatakan, beberapa pos polisi yang mengalami kerusakan berada di sepanjang Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan A.P. Pettarani, dan Jalan Urip Sumoharjo. Atas pengerusakan itu, Lamazy mengaku mewaspadai adanya serangan serupa di beberapa pos lalu lintas di beberapa titik lainnya. "Kami juga minta bantuan dari satuan lain untuk menjaga pos polisi," ujar Lamazy.
ABDUL RAHMAN
