Denny Anggap Laporan Ical ke Dewan Pers Sudah Tepat

Reporter

Editor

Rabu, 24 November 2010 20:50 WIB

Dir Penuntutan KPK Ferry Wibisono, staf Khusus Presiden Bidang Hukum Denny Indrayana dan Pakar Hukum Pidana UI Rudy Satrio saat diskusi soal RUU Pengadilan Tipikor di gedung MPR/DPR-RI Jakarta, Kamis (15/1). TEMPO/Wahyu Setiawan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Denny Indrayana menganggap langkah pengusaha Aburizal Bakrie yang melaporkan lima media ke Dewan Pers adalah tepat. "Menurut saya itu langkah yang lebih baik ketimbang melaporkannya ke polisi, lebih baik daripada mempidanakan atau mengkriminalisasikan media," kata Denny usai pertemuan Satgas dan Koalisi Masyarakat Sipil di kantor Satgas, Rabu (24/11).

Melalui pengacaranya, Aji Wijaya, Ketua Umum Partai Golkar yang akrab disapa Ical hari ini melaporkan lima media yang memberitakan dirinya bertemu dengan terdakwa kasus mafia hukum, Gayus Halomoan P Tambunan di Bali. Media tersebut masing-masing Kompas, SCTV dalam hal ini Liputan 6 dan Liputan6.com, Media Indonesia dan Mediaindonesia.com, Metro TV berikut situsnya, dan Detik.com.

Denny menduga, Ical melaporkan kelima media agar kasus Gayus tidak menjadi terlalu politis, karena Gayus tidak hanya bicara soal perusahaan yang termasuk grup Bakrie. "Di Surabaya memang dia (Gayus) ngomong Bakrie. Tapi kan tidak cuma Bakrie, ada perusahaan lain," ujarnya.

Denny mengatakan, penuntasan kasus Gayus justru jauh lebih penting, khususnya yang berkaitan dengan asal uang Gayus. Ia menilai semua semua pihak berkepentingan agar kasus ini segera tuntas. Tidak hanya Satgas, kepolisian, kejaksaan, dan KPK, tetapi juga perusahaan-perusahaan yang termasuk grup Bakrie. "Menurut saya langkah apapun yang diambil (Ical) ke Dewan Pers adalah dalam rangka mengungkap tuntas kasus Gayus," kata dia.

MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terkait

Tulisan Soal Makar, Fadli Zon Akan Laporkan Allan Nairn ke Polisi

25 April 2017

Tulisan Soal Makar, Fadli Zon Akan Laporkan Allan Nairn ke Polisi

Dalam tulisan Allan Nairn, Fadli Zon disebut terlibat dalam upaya makar untuk menggulingkan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Disebut dalam Laporan Allan Nairn, Hary Tanoe Lapor ke Polisi  

25 April 2017

Disebut dalam Laporan Allan Nairn, Hary Tanoe Lapor ke Polisi  

Pelaporan Hari Tanoe bermula dari tulisan Ahok Hanyalah Dalih untuk Makar yang ditulis oleh jurnalis asal Amerika Serikat, Allan Nairn.

Baca Selengkapnya

Diadukan Mabes TNI ke Dewan Pers, Tirto.id: Kami Kooperatif  

24 April 2017

Diadukan Mabes TNI ke Dewan Pers, Tirto.id: Kami Kooperatif  

Sapto berujar, pihaknya akan menunggu mekanisme yang diterapkan Dewan Pers saat menerima pengaduan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Jarang Dikritik, SBY: Pers Tak Seganas Dulu  

11 Juni 2016

Jokowi Jarang Dikritik, SBY: Pers Tak Seganas Dulu  

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono merasa tercengang melihat perubahan pers saat ini.

Baca Selengkapnya

Begini Modus Wartawan Abal-abal Memeras

14 April 2016

Begini Modus Wartawan Abal-abal Memeras

"Yang paling banyak muncul adalah di daerah yang tingkat korupsinya tinggi. Fenomena media abal-abal ini tidak kami temukan di Malaysia atau Singapura."

Baca Selengkapnya

Dulu Pemerintah Tekan Pers, Jokowi: Sekarang Sebaliknya  

9 Februari 2016

Dulu Pemerintah Tekan Pers, Jokowi: Sekarang Sebaliknya  

Presiden Joko Widodo meminta pers patuh terhadap kode etik jurnalistik, terutama media online.

Baca Selengkapnya

Menunggu Presiden Berantas Amplop Wartawan

9 Februari 2016

Menunggu Presiden Berantas Amplop Wartawan

Presiden Joko Widodo memastikan akan menghadiri acara puncak Hari Pers Nasional 2016 di Mataram, Nusa Tenggara Barat, 9 Februari 2016. Dalam acara itu, Jokowi akan diberi panggung untuk berinteraksi dengan kurang-lebih 600 wartawan nasional, petinggi negara, dan tokoh masyarakat. Supaya pertemuan itu bermakna, bantuan atau kebijakan strategis apa yang bisa Presiden keluarkan agar kehidupan pers Indonesia semakin sehat?

Baca Selengkapnya

Pers di Indonesia Dinilai Kena Sindroma Berlusconian  

21 Januari 2016

Pers di Indonesia Dinilai Kena Sindroma Berlusconian  

Kepentingan pemilik media di industri pers dinilai mempengaruhi pemberitaan, mirip seperti Berlusconi di Italia.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers: Banyak Media Massa Terkontaminasi Politik

20 Januari 2016

Dewan Pers: Banyak Media Massa Terkontaminasi Politik

Ada fenomena sejumlah pemilik media membentuk partai politik.

Baca Selengkapnya

Giliran Rizal Ramli 'Kepret' Pers: Banyak yang Sibuk Bisnis Pencitraan  

2 November 2015

Giliran Rizal Ramli 'Kepret' Pers: Banyak yang Sibuk Bisnis Pencitraan  

Menurut Rizal Ramli, sudah waktunya pers menjadi bagian dari transformasi bangsa, jangan sibuk dengan bisnis pencitraan.

Baca Selengkapnya