Ganti Rugi Tumpahan Minyak Montara Terus Diperjuangkan
Selasa, 23 November 2010 15:04 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah terus menuntut ganti rugi atas tumpahan minyak yang mencemari Laut Timor. Kompensasi dari ladang minyak Montara masih diupayakan Kementerian Luar Negeri.
"Pemerintah masih menginvestigasi dan meminta kompensasi," kata Direktur Diplomasi Publik, Kusuma Habir, melalui pesan singkat, Selasa (23/11).
Penelitian ilmiah yang dilakukan pemerintah Australia yang diumumkan di Perth, Australia Barat, Kamis (18/11), menyebutkan, tumpahan minyak Montara tidak mencemari perairan Indonesia. "Berdasarkan hasil penelitian itu, 98,6 persen wilayah pencemaran minyak Montara berada di perairan Australia," kata Ketua Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) Ferdi Tanoni, Selasa (23/11).
Dua kali penelitian yang didanai operator ladang minyak Montara, PTTEP Australasia melibatkan Departemen Berkelanjutan, Lingkungan, Air, Penduduk dan Masyarakat Australia. Laporan itu meliputi analisis gerakan dan distribusi minyak dari tumpahan minyak Montara ke Laut Timor dan efek penggunaan dispersant untuk mengurangi tumpahan.
Tim peneliti tidak menemukan adanya aliran minyak yang mencapai daratan Australia atau pantai-pantai di Indonesia, sejak meledaknya ladang minyak Montara di Blok Atlas Barat Laut Timor 21 Agustus 2009.
KURNIASIH BUDI | YOHANES SEO
"Pemerintah masih menginvestigasi dan meminta kompensasi," kata Direktur Diplomasi Publik, Kusuma Habir, melalui pesan singkat, Selasa (23/11).
Penelitian ilmiah yang dilakukan pemerintah Australia yang diumumkan di Perth, Australia Barat, Kamis (18/11), menyebutkan, tumpahan minyak Montara tidak mencemari perairan Indonesia. "Berdasarkan hasil penelitian itu, 98,6 persen wilayah pencemaran minyak Montara berada di perairan Australia," kata Ketua Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) Ferdi Tanoni, Selasa (23/11).
Dua kali penelitian yang didanai operator ladang minyak Montara, PTTEP Australasia melibatkan Departemen Berkelanjutan, Lingkungan, Air, Penduduk dan Masyarakat Australia. Laporan itu meliputi analisis gerakan dan distribusi minyak dari tumpahan minyak Montara ke Laut Timor dan efek penggunaan dispersant untuk mengurangi tumpahan.
Tim peneliti tidak menemukan adanya aliran minyak yang mencapai daratan Australia atau pantai-pantai di Indonesia, sejak meledaknya ladang minyak Montara di Blok Atlas Barat Laut Timor 21 Agustus 2009.
KURNIASIH BUDI | YOHANES SEO
