Selain itu, kata dia, di wilayahnya ada 11 kota/kabupaten yang menjadi lokasi perencanaan aksi terorisme. Dalam beberapa pemeriksaan, pelaku sering menggunakan beberapa tempat di kota besar untuk merencanakan aksinya.
Daryono mencontohkan, Noordin M Top sempat merencanakan aksi terorisme di salah satu tempat di Kota Semarang. "Berdasarkan video yang kami dapat, perencanaan dilakukan di sebuah restoran," katanya, Ahad (21/11).
Daryono menduga ada ribuan orang di wilayahnya masuk dalam kelompok jaringan teroris. Mereka telah tersebar di seluruh kabupaten dan kota yang ada di Jawa Tengah. Dari fakta hukum yang telah ditemukan selama pemeriksaan tersangka teroris, rekruitmen anggota jaringan teroris terjadi di 17 dari 35 kota/kabupaten. "Sebanyak 118 orang sudah terbukti terlibat dan tertangkap," ujarnya.
Dia merinci, dari jumlah itu 55 orang saat ini masih menjalani hukuman. Sedangkan 63 lainnya telah bebas.
Saat ini, kata dia, masih ada 10 orang dari Jawa Tengah yang masuk dalam Daftar Pencurian Orang (DPO) polisi. Selain itu intelejen sudah melaporkan adanya keterlibatan 11 orang, namun belum dimasukkan di daftar pencarian orang. "Warga yang masuk dalam jaringan kelompok teroris ada ribuan orang," ujarnya.
AHMAD RAFIQ