Pengusaha di Bandung Diminta Tak Pakai Kantung Plastik

Reporter

Editor

Jumat, 19 November 2010 17:20 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung -Pengelola mal dan pengusaha di Kota Bandung diminta untuk mulai meninggalkan penggunaan kantong plastik."Akan secara bertahap dari anjuran sampai pada peraturan daerah," ujar Wali Kota Bandung Dada Rosada saat meresmikan hot spot di taman alun alun kota Bandung, Jumat (19/11).

Anjuran pengurangan kantong plastik akan dicanangkan pada 30 November."Saya sudah sering ditanya wartawan kapan. Tanggal 30 November ini akan diresmikan dengan badan lingkungan hidup. Saya sering ngomong masalah ini sejak awal tahun lalu," ujarnya.

Dada menegaskan, selain pencanganan daerah yang mengurangi sampah kantong plastik, pemerintah sejak beberapa tahun ini terus meminta masyarakat untuk menanam satu pohon satu rumah pertahun. Diharapkan dalam lima tahun masa kepemimpinannya ditargetkan 5 juta pohon bisa ditaman."Paling tidak harga satu pohon hanya Rp 25 ribu," katanya.

Ia mengatakan, di Kota Bandung sendiri ada sekitar 450 ribu rumah. Sekitar 200 ribu rumah diharapkan melakukan penanaman pohon di pekarangannya."Selain itu, rumah rumah yang berada di area sekitar bantaran sungai sudah menyatakan tidak akan membuang sampah ke sungai," ujarnya seraya menuturkan salah satu cara kota bandung untuk mengurangi sampah adalah dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)

Cece Iskandar Direktur Utama Perusahaan Daerah Kebersihan menegaskan, paling tidak setiap hari Kota Bandung mengangkut sekitar 950 sampai 1.000 ton sampah setiap hari ke Tempat Pembuangan Akhir Sarimukti Bandung Barat. Sampah yang diangkut didominasi sampah sampah kantung plastik.

"Pemerintah terus melakukan upaya sosialisai pemilahan sampah dengan 3 R (reuse, reduce, recycle) dan menambah sekitar 200 tong sampah di seputaran Kota Bandung sampai akhir tahun ini," katanya.

ALWAN RIDHA RAMDANI

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya