Marzuki Alie Bersedia Minta Maaf untuk Mentawai

Reporter

Editor

Jumat, 29 Oktober 2010 18:16 WIB

Penduduk desa di Kecamatan Pagai Selatan yang terkena tsunami di Mentawai, Kamis (28/10). Jumlah korban tewas akibat tsunami yang melanda pulau-pulau terpencil barat Mentawai pada hari Senin telah mencapai setidaknya 343 orang. REUTERS/Presidential Palace-Abror Rizki/Handout

TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur: Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie bersedia meminta maaf kepada rakyat Indonesia atas pernyataannya yang dianggap tidak peka terhadap penderitaan korban tsunami di kepulauan Mentawai.

“Kalaupun minta maaf karena salah persepsi, salah opini, atau salah pengertian, tak ada masalah minta maaf kepada rakyat Indonesia,” kata Marzuki di sela-sela kunjungannya ke Malaysia dalam rangka wisuda doktoralnya di Universiti Utara Malaysia (UUM), Jum’at (29/10). “Toh, minta maaf tidak akan mengecilkan diri kita. Dan sebagai manusia, kekeliruan itu bisa saja terjadi.”

Marzuki Alie menjelaskan bahwa persepsi negatif atas pernyataannya muncul karena kesalahan wartawan mengutip ucapnnya. “Waktu itu wawancaranya door-stop, pertanyannya pindah-pindah, sehingga kutipannya sepotong-sepotong,” terang Marzuki. “Tapi saya nggak menyalahkan media. Itu biasa dalam pengutipan.”

Sebelumnya, menanggapi bencana tsunami yang terjadi di Mentawai, Marzuki mengatakan: "Mentawai baru ada beritanya karena itu kan jauh pulau itu. Ya, pulau kesapu sama ombak besar kesapu tsunami mungkin konsekuensi orang yang tinggal di pulau lah," kata Marzuki.

Dia juga menuturkan, peringatan dini selama dua jam dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tak banyak membantu karena warga tak sempat meninggalkan Mentawai. Oleh karena itu, bencana Tsunami tidak perlu ditakuti jika warga Mentawai pindah. "Kalau takut kena ombak jangan tinggal dipinggir pantai. Tapi kan Tsunami ini tentukan harus kita peduli," ujarnya ketika itu.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini mengklarifikasi pernyataannya itu. Menurut dia, sebenarnya dia mengatakan, Mentawai itu adalah kawasan zona gempa. "Secanggih apapun peralatannya, kalau tidak ada tempat berlindung di pulau tersebut, maka tidak ada gunanya,” kata dia. “Maksud saya, jangan ada lagi anak bangsa yang mati sia-sia”.

Advertising
Advertising

Marzuki mencontohkan kasus meninggalnya Mbah Maridjan, juru kunci Gunung Merapi. “Jangan seperti kasus Mbah Maridjan, walaupun sudah difasilitasi, tapi tetap dengan kepercayaannya, lalu ada awan panas kemudian tewas. Ya nggak bisa dong, disalahkan pemerintah,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Marzuki juga menyampaikan alasannya mengapa belum melakukan kunjungan ke Mentawai. “Kalau saya pergi kesana sekarang, tugas saya apa? Hanya untuk melihat-lihat?” katanya, balik bertanya.

Sedangkan kalau tetap di Jakarta ia bisa memantau perkembangan dan menanyakan kepada menteri perhubungan tentang pengiriman bantuan ke Mentawai. “Saat ini yang mereka perlukan para relawan. Kalau saya datang untuk berempati, itu nanti,” ujar Marzuki. Dia berjanji akan meninjau ke daerah bencana bersama komisi XIII DPR dengan membawa dana bantuan. “Kita datang ke daerah bukan dengan tangan kosong.”

Menanggapi maraknya pemberitaan atas pernyataannya, Marzuki hanya menjawab enteng. “Tak ada masalah. Saya syukuri saja, bisa menjadi orang terkenal.”

Masrur

Berita terkait

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

2 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

5 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

6 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

6 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

6 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

7 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

8 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

8 hari lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

8 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

13 hari lalu

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.

Baca Selengkapnya