TEMPO Interaktif, Makassar:Pesawat latih tempur milik TNI Angkatan Udara tergelincir saat melakukan pendaratan di kawasan Bandar Udara Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, sekitar pukul 09.00 Wita, Senin (10/2). Dua pilot pesawat lolos dari maut, meski roda depan pesawat jenis A-4 Skyhawk itu patah. Kecelakaan tersebut diduga terjadi akibat parasut penahan laju pesawat saat melakukan pendaratan, tidak berfungsi. Akibatnya, pesawat melesat keluar landasan pacu ke ujung barat dengan posisi miring ke kanan. Akibatnya, roda depan pesawat patah. "Tidak terjadi suara ledakan saat kecelakaan itu terjadi. Memang, pesawat tersebut sering terlihat terbang rendah," kata seorang warga sekitar bandar udara. Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara II, Kolonel Penerbang Sukirno, menolak memberikan keterangan lebih rinci tentang penyebab terjadinya kecelakan pesawat buatan Amerika itu. Ia berkilah, hanya Kepala Staf TNI Angkatan Udara yang berhak memberikan penjelasan soal kecelakaan pesawat. "Saya nggak bisa. Penjelasan soal kecelakaan ini merupakan kewenangan KSAU," tandasnya. Sukirno menolak memberi keterangan rinci untuk menghindari efek samping, termasuk kondisi psikologis penerbang dan kemungkinan kekeliruan informasi. Namun demikian, ia mengungkapkan kedua pilot pesawat selamat dari maut. Untuk menyelidiki penyebab kecelakaan, kata dia, akan dibentuk tim Panitia Penyelidik Kecelakaan Pesawat Terbang. Menurut sejumlah saksi mata, pesawat itu mengalami kecelakaan sekitar pukul 09.00 Wita. Petugas baru berhasil menarik pesawat dari lokasi kecelakaan ke landasan sekitar pukul 12.30 Wita. Selanjutnya, pesawat akan ditarik ke hanggar Bandar Udara Hasanuddin. Sebelum tiba di hanggar, pihak Bandar Udara Hasanuddin telah mengumumkan not to airman kepada dunia internasional. Kepala officer incharge Bandar Udara Hasanuddin Makassar, Abd. Adil, mengemukakan akibat kecelakaan itu 300 meter dari 2.500 meter lantasan pacu sempat ditutup. Kecelakaan itu juga mengakibatkan pesawat Merpati 704 batal mendarat di Bandara Hasanuddin dan dialihkan ke Bandara Sepinggan, Balikpapan. (Muannas-Tempo News Room)