TEMPO Interaktif, Jakarta: Solidaritas Aceh-Papua berpendapat pemekaran Papua bisa menghalang-halangi terciptanya suasana demokratis menjelang pemilihan umum 2004. Untuk itu, aktivis dengan label SAP berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Sabtu (8/11), menolak pelaksanaan pemilihan umum di Papua. Unjuk rasa dengan massa sekitar 1.000 orang itu mengambil rute Bundaran HI, Kementrian Koordinator bidang Politik dan Keamanan dan diakhiri buka puasa bersama di Masjid Istiqlal. Menurut koordinator SAP Yusuf Lakaseng, ribuan rakyat Papua telah menyatakan perlawanan secara tebuka dalam bentuk aksi massa. Bahkan, mereka telah melakukan rapat akbar tentang kebijakan pemekaran Papua. Menurut Yusuf, perlawanan terbuka rakyat merupakan fakta obyektif bahwa kebijakan pemekaran Papua adalah bentuk penafian rakyat Papua dan inkonsistensi pemerintah pusat dalam memberikan otonomi khusus pada rakyat Papua. Masih menurut SAP, pemekaran Papua hanya melahirkan ancaman konflik horizontal. Buktinya, rakyat Papua menolak pembentukan Komisi Pemilihan Umum di Provinsi Irian Jaya Barat. Jika ekspresi rakyat ini tidak direspon maka penolakan pemilu di Papua akan semakin gencar. Agriceli - Tempo News Room
Berita terkait
IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global
4 menit lalu
IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58
Baca SelengkapnyaTiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha
8 menit lalu
Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.
Baca Selengkapnya4 Cara Translate File PDF Bahasa Inggris ke Indonesia Gratis
9 menit lalu
Ada banyak cara translate file PDF Bahasa Inggris ke Indonesia secara gratis. Anda pun tak perlu repot menerjemahkan satu-satu. Ini caranya.
Baca SelengkapnyaMakin Populer Berkat Lovely Runner, Byeon Woo Seok Diserbu Fans di JIFF
11 menit lalu
Byeon Woo Seok sempat tidak fokus setelah berhadapan langsung dengan begitu banyak penggemarnya yang hadir di Jeonju International Film Festival.
Baca SelengkapnyaIsrael Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan
13 menit lalu
Israel menggerebek kamar hotel di Yerusalem yang dijadikan kantor oleh media Al Jazeera, setelah menutup operasi lokal stasiun televisi tersebut.
Baca SelengkapnyaNama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP
15 menit lalu
Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.
Baca SelengkapnyaPernah Bebas di Kasus Suap, Hakim Agung Gazalba Saleh Jalani Sidang Perdana Kasus Gratifikasi dan TPPU
15 menit lalu
MA memvonis bebas hakim agung Gazalba Saleh di kasus suap. Kini ia menjalani sidang perdana di kasus gratifikasi dan pencucian uang.
Baca SelengkapnyaJokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis
16 menit lalu
Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea
17 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 telah tiba di ibu kota Prancis, Paris, untuk memainkan pertandingan playoff melawan Guinea.
Baca SelengkapnyaTangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan
20 menit lalu
Haiku Stairs di Hawaii ditutup untuk umum sejak 1987 karena dianggap berbahaya. Namun, banyak wisatawan tetap menaikinya dan mengabaikan peringatan.
Baca Selengkapnya
