TEMPO Interaktif, Teluk Wondama - Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat mencatat, sejak periode 2008 hingga Juni 2010, telah ditemukan 59 kasus HIV/AIDS menyerang warga di wilayah itu.
Jumlah ini termasuk paling tinggi yang pernah ditemukan di Wondama. Rata-rata pengidap masih berusia remaja. “Penderita tak hanya terpusat di Kota Wasior, namun sudah menyebar ke beberapa distrik,” kata Kepala Dinas Kesehatan Teluk Wondama Dr. Habel Pandelaki, Minggu (17/10).
Menurut Habel, untuk meminimalisir penyebaran HIV/AIDS, Dinas Kesehatan bersama LSM telah melakukan penyuluhan HIV/AIDS. “Kita saat ini sudah punya Komisi Penanggulangan AIDS Daerah yang akan bekerja memerangi penyakit ini,” ujarnya.
Kabupaten Teluk Wondama bukan hanya dililit masalah banjir hebat beberapa waktu lalu, namun juga penyebaran HIV dan AIDS. Dua pekan lalu Komisi Penanggulangan Aids Teluk Wondama untuk sementara menghentikan pendataan kasus HIV/AIDS dan penyuluhan penyakit akibat banjir besar di daerah ini.
Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!
2 Desember 2022
Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!
Di Indonesia, hanya 25% dari anak-anak yang hidup dengan HIV menjalani pengobatan ARV yang menyelamatkan jiwa. UNAIDS Indonesia, Jaringan Indonesia Positif, Ikatan Perempuan Positif Indonesia, Lentera Anak Pelangi, dan Yayasan Pelita Ilmu menginisiasi aliansi baru untuk memperbaiki salah satu masalah yang paling mencolok dalam respon penanggulangan AIDS.