TEMPO Interaktif, Solo:Lima orang meninggal seketika dalam dua kecelakaan di Sragen dan Solo hari ini. Kecelakaan di Sragen terjadi di ruas jalan Sragen-Surabaya, tepatnya di Desa Duyungan, Sidoharjo. Tiga orang penumpang sedan Honda Accord meninggal seketika saat mobil yang ditumpangi diseruduk Bus Restu Mulya jurusan Yogya-Denpasar. Kecelakaan kedua terjadi di Jalan Ir. Sutami Jebres, Solo. Seorang bapak dan anaknya yang berboncengan sepeda motor diseruduk Bus PO Akas jurusan Surabaya-Yogja hingga tewas mengenaskan di lokasi kejadian. Sumber di kepolisian Sragen menyebutkan, sekitar pukul 05.00 Bus PO Restu Mulya yang dikemudikan I Made Darwin berjalan dari arah Yogya menuju Denpasar. Sesampai di Duyungan, tiba-tiba dari arah berlawanan muncul sedan Honda Accord yang dikemudikan Wage, warga Ciputat, berjalan agak zig-zag. Melihat mobil berjalan tidak normal, sopir bus berupaya mengerem, namun terlambat dan terjadi tabrakan. Bodi sedan masuk ke bawah bumper bus dan terseret hingga 20 meter. Bus baru berhenti setelah menabrak tembok rumah kosong. Akibatnya, sedan merah itu hancur tak berwujud mobil dan tiga penumpangnya tewas seketika dengan tubuh penuh luka. Mereka adalah Wage, 22 tahun, Minarti Ningsih, 35 tahun, warga Madiun, dan Martini Eko Waluyo, 15 tahun, warga Ciawi, Bogor. Bus Restu Mulya yang mengangkut 37 orang penumpang hanya rusak ringan di bawah bumper. Semua penumpang bus selamat. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sragen Ajun Komisaris Sardjiman mengatakan polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan itu. Sopir bus I Made Upeksa, warga Tuwung, Tabanan, Bali, masih dimintai keterangan di Polres Sragen. Kecelakaan di Solo terjadi sekitar pukul 07.00. Musibah ini berawal saat Bus Akas yang melintas di Jalan Ir. Sutami, tiba-tiba dikejutkan oleh mobil Kijang yang akan berputar memotong jalan. Jarak yang cukup dekat membuat sopir bus, Sugeng Haryanto, 40 tahun, membanting setir ke kanan untuk menghindari Kijang. Dari arah berlawanan muncul sepeda motor sehingga tabrakan tak bisa dihindari. Akibatnya, pengemudi sepeda motor, Praptowiyono, 48 tahun, dan anaknya Agung Nugroho, 16 tahun, tewas terlindas bus. Sopir bus Sugeng Haryanto ditahan di Polresta Solo untuk dimintai keterangan. (Anas Syahirul-Tempo News Room)