Dewan Pers Temui Presiden Tak Terkait Kasus Pemred Playboy  

Reporter

Editor

Kamis, 14 Oktober 2010 20:59 WIB

Bagir Manan. TEMPO/Zulkarnain
TEMPO Interaktif, Jakarta - Dewan Pers menyatakan, pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dijadwalkan usai kunjungan Ke Wasior, Papua Barat, tak membawa agenda soal kasus yang menimpa Pemred Playboy.

"Kami bertemu Presiden tidak ada kaitannya dengan kasus Erwin," ujar Ketua Dewan Pers Bagir Manan dalam keterangan pers di kantornya, Kamis (14/10)

Pernyataan Bagir tersebut menampik berita di sejumlah media massa yang menyebutkan Dewan Pers bertemu Presiden terkait kasus bekas Pimpinan Redaksi Majalah Playboy.

"Kami harus jelaskan, ini bisa jadi salah pengertian dengan Presiden dan pembantu-pembantunya," jelas Bagir.

Dewan Pers memang telah mengirim dua surat ke Presiden. Satu untuk agenda pertemuan yang dikirim Maret 2010, dan yang kedua dikirim bulan puasa lalu tentang himbauan kepada Kejaksaan agar tidak mengeksekusi Erwin Arnada.

Agenda bertemu Presiden, kata Bagir, sudah dijadwalkan lima bulan lalu ketika masih dalam suasana Hari Pers Sedunia (3 Mei). Tapi, itu baru terealisasi dalam waktu dekat ini karena Presiden sibuk.

Bagir menguraikan, permintaan bertemu dengan Presiden, ada sebelum eksekusi Erwin oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan yang baru muncul dua bulan lalu.

Agenda utama pertemuan Dewan Pers dengan Presiden antara lain, perkenalan anggota baru Dewan Pers, melihat visi Presiden tentang Pers, memaparkan kondisi Pers dan melaporkan kegiatan-kegiatan Dewan Pers.

"Saya pribadi tidak punya keinginan untuk bicara itu (kasus Erwin)," ungkap Bagir.

Menurut Bagir, Dewan Pers tetap membantu Erwin melalui Todung Mulya Lubis yang kini berperan sebagai kuasa hukumnya. Lagipula, kata Bagir, Erwin sudah dieksekusi Kejaksaan dan kini dalam proses peninjauan kembali.

Bagir merasa perlu melakukan klarifikasi atas pemberitaan terkait Erwin untuk mengantisipasi anggapan negatif. "Bisa saja muncul anggapan Presiden intervensi urusan hukum, ini kan diluar kompetensinya," ucapnya.

Adanya klarifikasi ini, kata Bagir, untuk meluruskan posisi Dewan Pers soal ini terhadap semua media. "Perlu kearifan agar hal-hal yang tujuan baik menjadi buruk karena salah pengertian," kata mantan Ketua Mahkamah Agung ini.

Dianing Sari

Berita terkait

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

4 hari lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

9 hari lalu

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

Sengketa jurnalistik pers mahasiswa kini ditangani oleh Dewan Pers. Kampus diminta taati kerja sama penguatan dan perlindungan pers mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

9 hari lalu

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

AMSI dan RSF meluncurkan program sertifikasi media bertajuk Journalism Trust Initiative di Indonesia untuk memperkuat kredibilitas media digital.

Baca Selengkapnya

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

23 hari lalu

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

Isu penanganan sampah kembali mencuat di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebagian di antaranya berupa sampah plastik.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

25 hari lalu

Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

Baru-baru ini terjadi penganiayaan jurnalis Sukandi Ali oleh 3 prajurit TNI AL di Halmahera Selatan, Maluku Utara. Begini kejadiannya.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

30 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

33 hari lalu

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?

Baca Selengkapnya

Dewan Pers dan Kemendikbudristek Teken Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

33 hari lalu

Dewan Pers dan Kemendikbudristek Teken Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

Dengan perjanjian kerja sama ini, semua sengketa pemberitaan pers mahasiswa akan ditangani seperti layaknya pers umum, yaitu melalui Dewan Pers.

Baca Selengkapnya

Tempo Sebut Bahlil Sebarkan Misinformasi Putusan Dewan Pers

34 hari lalu

Tempo Sebut Bahlil Sebarkan Misinformasi Putusan Dewan Pers

Dewan Pers menilai substansi liputan Tempo tentang permainan pencabutan Izin Usaha pertambangan (IUP) tak melanggar etik.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

35 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya