Ribuan Warga Doa Bersama Peringati Tragedi Bom Bali 1
Selasa, 12 Oktober 2010 18:14 WIB
TEMPO Interaktif, Denpasar - Untuk memperingati tragedi bom Bali 1, Selasa (12/10) sore, ribuan warga Bali dari lintas agama menggelar doa bersama di Monumen Badjra Sandhi, Denpasar. Acara yang bertepatan dengan 8 tahun bom Bali 12 Oktober itu dikemas dengan judul "Gema Perdamaian".
Doa bersama diawali dengan Padayatra atau perjalanan suci dengan mengelilingi area monumen. Di sepanjang perjalanan, peserta menyanyikan kidung-kidung suci dalam iringan gamelan Bali.
"Kita harapkan akan memberikan getaran spiritual untuk menwujudkan perdamaian," kata Ketua Panitia Ketut Darmika. Acara kemudian disi dengan parade kesenian berbagai agama dan diakhiri dengan penyalaan lilin.
Acara itu sendiri, kata dia, menunjukkan kemampuan berbagai elemen bangsa untuk duduk bersama meskipun memiliki berbagai perbedaan. Setelah berlangsung secara reguler sejak tahun 2003, "Gema Perdamaian" diyakini telah menjadikan Bali sebagai daerah wisata yang memiliki nuansa spiritual.
Selain acara itu, peringatan bom Bali juga dilakukan para keluarga korban bom Bali dengan melakukan upacara tabur bunga di monumen bom Bali Legian, Kuta. Mereka juga melakukan peluncuran komik mengenai bom Bali yang berjudul "Ketika Nurani Bicara".
Buku ini mengurai peran dari tiga tokoh yakni pelaku peledakan Ali Imron, relawan penyelamatan korban Haji Bambang dan keluarga korban Hayati Eka Laksmi. "Diharapkan bisa menepis ajaran radikalisme khususnya di kalangan remaja," kata Haji Bambang.
ROFIQI HASAN