Julian Bantah Presiden Lamban Soal Penanganan Banjir Wasior
Reporter
Editor
Selasa, 12 Oktober 2010 16:57 WIB
Desa Wasior, Teluk Wondama, Papua, dilihat dari udara (9/10). REUTERS/Beawiharta
TEMPO Interaktif, Jakarta - Juru bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha membantah pandangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lamban dalam penanganan banjir bandang di Wasior, Papua Barat. "Itu keliru. Arahan Presiden jelas yang langsung instruksikan kepada Panglima TNI membantu menangani banjir," kata Julian di Kompleks Istana Presiden, Selasa (12/11).
Sebelumnya, sejumlah pihak menuding Presiden kurang responsif dalam menangani banjir Wasior. Perlakuan ini diasumsikan berbeda dengan penanganan tsunami di Aceh dan gempa di Yogyakarta.
Menurut Julian, Presiden langsung memerintahkan kepada semua pihak terkait untuk turun menangani bencana banjir bandang di Wasior. "Hanya dari presiden yang bisa melakukan itu. Dan itu juga jelas, bantuan juga sudah sampai di sana. Apalagi yang kurang. Kurang tanggapnya di mana?" ujarnya.
Julian mengatakan pihak Istana langsung memberikan respon sesaat setelah kejadian. "Presiden sudah menginstruksikan semua untuk bergerak," katanya.
Presiden segera mengunjungi lokasi kejadian banjir pada Rabu (13/10). Presiden dijadwalkan akan berada di lokasi bencana selama dua hari dua malam. Kunjungan presiden ini untuk memantau korban dan memastikan bahwa bencana ini bukan disebabkan oleh pembalakan liar. Di sisi lain, lembaga advokasi lingkungan Walhi menuding bencana banjir akibat pembakan liar di sekitar lokasi bencana.
