Polda Jatim Tuduh Hambali Terlibat Bom Natal di Mojokerto

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 16:53 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya:Polda Jawa Timur memasukkan Hambali alias Ridwan Isamuddin, 37, dalam target operasi lantaran diduga terlibat peledakan bom yang menghajar tiga gereja di Kota Mojokerto pada malam Natal, tahun 2000. “Dia memang jadi target operasi (TO) kami sejak dulu,” ujar Kepala Direktorat Reserse Polda Jatim, Komisaris Besar Wisjnu Amat Sastro, kepada Tempo News Room di Surabaya, Sabtu (9/2) sore. Pengakuan itu menegaskan pernyataan Kapolri Jenderal Pol. Da’i Bachtiar kemarin, seperti dikutip Koran Tempo edisi hari ini. Hambali juga dicari-cari interpol karena diduga terlibat rencana peledakan 12 pesawat Amerika Serikat pada 1995, dengan sandi Bojinka. Bahkan, Kepala Intelijen Kepolisian Diraja Malaysia bertandang ke Jakarta untuk mencari info tentang Hambali. Lebih seram lagi, ia dituduh sebagai simpul terpenting jaringan Al-Qaidah di Asia Tenggara sebagai Direktur Operasional. Menurut Wisjnu, selain dicari dalam kasus bom Natal, Hambali yang diduga kelahiran Jawa Barat juga dituduh terlibat sejumlah kasus kriminalitas di Bandung, Jakarta dan Riau. Meski menolak menjelaskan detil, tapi Wishnu membenarkan sejumlah kasus kriminal itu saling berhubungan. "Satu paket semua," imbuhnya. Dalam kasus di Mojokerto, jelas Wisjnu, keterlibatan Hambali tidak sendirian. “Dari penyelidikan, usai pengeboman di Jawa Timur, Hambali kemudian pergi ke Malaysia. Pokoknya tunggu saja. Tim polisi yang menangani kasus bom itu masih bekerja. Kalau sudah clear semua, kami akan informasikan," ujarnya sembari mengelak menjelaskan latar belakang Hambali. Ia kembali menegaskan Polda Jawa Timur tetap akan menangkap Hambali, dengan atau tanpa permintaan bantuan Kepolisian Diraja Malaysia. "Dia kan TO kita untuk kasus Mojokerto. Ada nggak ada permintaan, begitu ketemu ya kita tangkap!" tandas Wishnu lagi. Kaditserse tidak menjelaskan mengapa baru saat ini Polda Jatim mengakui indikasi keterlibatan Hambali dalam kasus bom Natal di Mojokerto, ketika yang bersangkutan diburu polisi Malaysia. Juga, di saat Amerika Serikat gencar melakukan kampanye menumpas Al-Qaidah dengan dalih mengikis terorisme. Wisjnu juga tidak menjelaskan apakah pihaknya telah meminta bantuan interpol di Malaysia begitu ditemukan petunjuk bahwa Hambali terlibat kasus bom Natal di Mojokerto. (Wahyu Dhyatmika)

Berita terkait

Hasil Lengkap Seleksi Pemain Asing V-League: Megawati Hangestri Dikontrak, Yolla Yuliana dan Aulia Suci Tidak

2 menit lalu

Hasil Lengkap Seleksi Pemain Asing V-League: Megawati Hangestri Dikontrak, Yolla Yuliana dan Aulia Suci Tidak

Try out alias seleksi pemain asing Asia di Liga Bola Voli Korea Selatan (V-League) sudah selesai. Megawati Hangestri masuk, Yolla dan Aulia tidak.

Baca Selengkapnya

Sutradara Film Parasyte: The Grey, Yeon Sang Ho Puji Serial Besutan Joko Anwar

2 menit lalu

Sutradara Film Parasyte: The Grey, Yeon Sang Ho Puji Serial Besutan Joko Anwar

Sutradara film Train to Busan itu juga mengatakan, besutan Joko Anwar itu memiliki format yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

3 menit lalu

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut kini wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sudah mulai terlihat berkat gerakan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

3 menit lalu

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

Kejaksaan Agung menetapkan pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie sebagai tersangka kasus dugaan korupsi PT Timah, bagaimana dampaknya ke Maskapai?

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

5 menit lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

KKP Akan Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

10 menit lalu

KKP Akan Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

10 menit lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Beberkan Alasan Nurul Ghufron Tak Hadiri Sidang Etik Hari Ini

15 menit lalu

Dewas KPK Beberkan Alasan Nurul Ghufron Tak Hadiri Sidang Etik Hari Ini

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron karena ketidakhadirannya dengan alasan sedang menggugat ke PTUN

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

16 menit lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

20 menit lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya