Lima Kabupaten Terancam Tak Dapat Raskin  

Reporter

Editor

Jumat, 1 Oktober 2010 13:12 WIB

Beras untuk orang miskin. Tempo/Andri Prasetyo

TEMPO Interaktif, Makassar -Badan Urusan Logistik Provinsi Sulawesi Selatan mengancam menghentikan penyaluran beras murah bagi warga miskin bagi lima kabupaten dan kota. Menurut juru bicara Bulog Sulawesi Selatan Muhammad Taufik, kelima daerah itu akan dihentikan penyaluran beras murah jika tidak segera melunasi utangnya. "Kami akan hentikan penyalurannya sampai utang lunas," kata Taufik saat ditemui di kantornya, Jumat (1/10). Kelima daerah itu adalah Makassar, Gowa, Maros, Pangkep, dan Takalar.

Taufik mengatakan sudah berkoordinasi dengan bagian ekonomi di kelima kabupaten dan kota itu. Namun hingga kini belum ada realisasi untuk melunasi tunggakan beras murah itu. Karena itu, dia melanjutkan, Subdivre Bulog Makassar didesak untuk menagih utang beras murah bagi warga miskin (raskin) di lima kabupaten itu.

Dia menjelaskan, beras murah yang diturunkan kepada subdrivre sebanyak 2.400 ton per bulan untuk lima kabupaten. "Mestinya subdrivre lebih tegas lagi terhadap daerah yang dinaunginya. Kami tidak mau tahu, dalam bulan ini tunggakan itu harus dilunasi."


Menurut dia, tunggakan beras murah ini berdampak luas bagi masyarakat. Sebab, jika penyalurannya dihentikan, masyarakat dirugikan. Khususnya masyarakat miskin. "Diduga ada oknum pengelola yang menyalahgunakan uang pembayaran raskin ini. Kasihan masyarakat."


Di tempat terpisah, anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gowa Makmur mengatakan, akan memanggil para penunggak raskin di seluruh kecamatan. Dewan akan memanggil para camat untuk menanyakan tunggakan raskin tersebut.

Dewan, Makmur melanjutkan, juga akan mengecek dana raskin di tiap kecamatan bersama dengan bagian ekonomi pemerintah kabupaten. "Kami tidak ingin penyaluran raskin di Gowa dihentikan. Jika dihentikan tentunya merugikan masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Asniati Hayat, anggota Komisi IV DPRD, yang membidangi bagian penyaluran beras murah, meminta eksekutif agar mendesak para camat mempertanggungjawabkan tunggakan raskin ini. "Pemerintah harus ambil sikap tegas. Dalam pekan ini, utang itu harus dilunasi, agar penyaluran beras miskin berikutnya dapat direalisasikan," katanya.

Advertising
Advertising

Camat Pallangga Andi Bau Malik mengaku siap menghadiri panggilan Dewan untuk menjelaskan soal tunggakan beras murah . "Langkah Dewan bagus. Biar jelas di mana letak kerancuannya terhadap sistem pembayarannya," kata Andi.

Andi pun menegaskan akan memanggil para kepala desa dan pengelola. Hal ini, dia menjelaskan, agar mengetahui siapa yang sengaja mengendapkan uang beras muran tersebut. "Saya akan cek di kepala desa dan pengelolanya," ujarnya.

Adapun Kepala Bagian Ekonomi Kabupaten Gowa Hasanuddin Ahmad Daeng Pawero menolak berkomentar. Alasannya takut dimarahi bupati. "Kami di sini tidak sembarang memberikan informasi. Ada sekretariat sebagai sumber informasi yakni humas," katanya. "Silakan ke humas saja atau minta disposisinya."

Sahrul

Berita terkait

Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

21 Juni 2019

Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, jutaan ton beras yang tersimpan di gudang Bulog tinggal menunggu waktu untuk membusuk.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

2 Maret 2018

Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta distribusi bantuan beras sejahtera (rastra) pada Maret 2018 dilakukan di awal bulan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

5 Desember 2017

Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

Presiden Jokowi meminta penyaluran program bantuan beras untuk 15 juta warga masyarakat tak telat walau hanya sehari.

Baca Selengkapnya

Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

6 Juli 2015

Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

Bila sampai menemukan beras dengan yang tak layak makan, apalagi berkutu dan bau, masyarakat harus berani menolak.

Baca Selengkapnya

Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

13 Mei 2015

Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

Saat ini Bulog masih terus menyerap beras petani.

Baca Selengkapnya

Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

11 Mei 2015

Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

Kualitas beras ebanyak 3 toj itu buruk, karena berbau dan berwarna kuning.

Baca Selengkapnya

Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

16 April 2015

Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

Sesuai surat edaran Gubernur Jawa Timur beras jatah warga
miskin Sumenep sebanyak 1.745 ton per bulan. Jatah itu untuk
116.378 rumah tangga sasaran.

Baca Selengkapnya

JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

7 Maret 2015

JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

Harga beras diklaim berangsur turun sebagai dampak operasi pasar beras dan beras murah untuk rakyat miskin.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

25 Februari 2015

Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

Harga beras akan normal kembali pada Maret mendatang.

Baca Selengkapnya

Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

10 Januari 2015

Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

Menurut Rini, mutu raskin dipengaruhi juga oleh cara penyimpanannya di gudang.

Baca Selengkapnya