Manajemen Garuda Minta Perlindungan Polisi

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 16:33 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pihak Manajemen Garuda meminta perlindungan hukum ke polisi menyusul adanya ancaman Asosiasi Pilot Garuda untuk melakukan tindakan industrial pada 11 Februari mendatang. Pengajuan perlindungan hukum ini diterima Prajurit Siaga Iptu. Zainal Arifin, Minggu (9/2), pukul 15.00, di Mabes Polri. Dalam surat bernomor APG/3003-1/II/03 tertulis Asosiasi Pilot berencana akan melakukan tindakan industrial. Tetapi kongkretnya tidak dijelaskan. Kami belum tahu apa yang akan dilakukan. Entahkah itu flown down atau apakah itu pemogokan, tutur Pudjobroto Corporate Communication Garuda. Menurutnya, dikhawatirkan tindakan industrial ini akan mengganggu kegiatan operasional penerbangan Garuda dan berdampak secara tidak langsung pada perekonomian, sosial dan keamanan nasional. Garuda itu perusahaan vital dan strategis, kalau terganggu akan memiliki dampak yang luas, kata Pudjobroto. Ancaman Asosiasi Pilot ini terjadi karena belum tercapainya kesepakatan dalam perundingan dengan manajemen tentang sistem penggajian. Menurut siaran pers Garuda, kesepakatan tidak tercapai karena Asosiasi Pilot mengusulkan kenaikan gaji sebesar 39 persen bagi penerbang dan 23 persen untuk nonpenerbang. Sedangkan usulan dari pihak manajemen sebesar 32 persen bagi penerbang dan 27 persen untuk nonpenerbang. Bantuan hukum yang diminta, menurut Pudjobroto, diserahkan penuh kepada polisi. Ia sendiri tidak tahu bentuk bantuan perlindungan hukum itu sendiri. Kami kira pihak polri selaku petugas keamanan yang tahu opersis tindakan yang akan dilakukan. Kami menyerahkan kepada pihak polri, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi, tuturnya kepada wartawan. Polisi sendiri, menurut Iptu Zainal, tidak mau berkomentar mengenai bentuk perlindungan itu sendiri. Itu tergantung disposisi atasan, katanya. Selain meminta perlindungan ke polisi, manajemen Garuda telah mengadukan masalah ini ke Panglima TNI, Menteri Perhubungan, Menteri Negara BUMN dan Menko Polkam. Perundingan sendiri telah dilaksanakan 28 Januari sampai dengan 3 Februari lalu. Perundingan dilanjutkan hingga 13 Februari dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jacob Nuwa Wea sebagai fasilitatornya. Namun, perundingan mengalami kebuntuan hingga akhirnya keluar surat dari Asosiasi Pilot yang mengancam akan melakukan aksi industrial. (Edy Can-Tempo News Room)

Berita terkait

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

7 menit lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

10 menit lalu

Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

Sule menjelaskan bahwa Mahalini akan menjadi mualaf sebelum menikah dengan Rizky Febian secara Islam di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

11 menit lalu

Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

Chelsea berpesta gol di gawang West Ham United dan mengalahkan lawannya itu dengan skor 5-0 dalam pertandingan Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Kado Hari Pendidikan Nasional: UKT Naik di Berbagai Kampus Negeri

19 menit lalu

Kado Hari Pendidikan Nasional: UKT Naik di Berbagai Kampus Negeri

UKT naik di berbagai kampus, buah dari penerapan Keputusan Mendikbudristek

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

21 menit lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

28 menit lalu

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

Tiga karyawan PT Wanatiara Persada, perusahaan tambang nikel di Halmahera Selatan dipecat usai melakukan aksi Hari Buruh.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

39 menit lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

40 menit lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

41 menit lalu

Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Menpora Dito Ariotedjo menilai perjuangan wakil Indonesia di Piala Thomas dan Piala Uber 2024 patut diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

43 menit lalu

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

Berikut 10 penyebab bersin terbanyak hasil riset pada 2.000 orang, bukan hanya karena alergi atau sedang flu.

Baca Selengkapnya