Beli Enam Sukhoi Lagi, Pemerintah Anggarkan US $ 300 Juta

Reporter

Editor

Selasa, 28 September 2010 22:18 WIB

Pesawat Jet Tempur Jenis Sukhoi di Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin Makassar. TEMPO/Hariandi Hafid
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan , pemerintah telah mengalokasikan dana sekitar US $ 300 juta untuk membeli lagi enam pesawat Sukhoi dari Rusia. Anggaran tersebut belum termasuk pembelian missil pesawat.

"Sekarang itu kan enam itu kita beli spend US $ 200-300 juta untuk total enam. Tentu kalau kita beli lagi ya sekitar itu," kata Purnomo usai menghadiri pelantikan Panglima TNI di Istana Negara, Selasa 28 September 2010.

Purnomo mengatakan pembelian enam unit Sukhoi tersebut untuk menggenapi 10 Sukhoi yang ada hingga menjadi satu skuadron. "Untuk penambahan jadi satu full squadron, satu squadron itu 16," katanya.

Mengenai missil untuk melengkapi Sukhoi tersebut, kata Purnomo, bisa dibeli secara terpisah. "Jadi kalau kita kontrak dengan Sukhoi yang penting dia ada raknya (slot untuk membawa missil)," katanya.

Purnomo mengatakan missil untuk Sukhoi tak harus buatan Rusia, tapi juga bisa produksi dalam negeri atau buatan Cina. Ia menjamin sistem komputasi yang dimiliki Sukhoi kompatibel dengan rudal tersebut.

Ia mencontohkan dua pesawat Sukhoi yang berhasil melakukan seluruh uji coba bom latih P-100 di Kabupaten, Takalar, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu. "Itu dengan (rudal) buatan dalam negeri sudah bisa," katanya.

Bom latih P-100 yang disebut Purnomo tersebut merupakan hasil kerjasama Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AU dengan CV Sari Bahari Malang, Jawa Timur.

Purnomo memastikan bom latih P-100 itu cocok dengan sistem komputasi milik Sukhoi. "Komputasinya mereka, pilot-pilot mengatakan tak masalah. Kemudian rudalnya, rudalnya juga bisa yang buatan Cina," katanya.

Namun Purnomo tak menyebutkan berapa anggaran yang bisa dihemat dengan membeli rudal terpisah dari pembelian Sukhoi. "Seperti kalau kalian bangun rumah lah gitu, mungkin yang didepan pakai kayu mahal, yang belakang tidak," katanya.

Saat ini, kata Purnomo, rencana pembelian enam Sukhoi tersebut masih dalam proses. Pihaknya sudah berbicara dengan Duta Besar Rusia dan akan dilanjutkan lagi pada November mendatang. "Kalau prosesnya mengikuti proses di birokrasi," katanya.

DWI RIYANTO AGUSTIAR

Berita terkait

Menhan AS Jamin Indonesia Bebas Sanksi Atas Pembelian Sukhoi

29 Agustus 2018

Menhan AS Jamin Indonesia Bebas Sanksi Atas Pembelian Sukhoi

Menhan AS James Norman Mattis menjamin Indonesia tak akan terkena sanksi embargo atas pembelian Sukhoi Su-35

Baca Selengkapnya

Beli 11 Pesawat Sukhoi, Menhan Habiskan 1.140 Juta Dollar

12 Januari 2018

Beli 11 Pesawat Sukhoi, Menhan Habiskan 1.140 Juta Dollar

Pengadaan Sukhoi itu berkaitan dengan pemenuhan rencana strategis pertahanan.

Baca Selengkapnya

Menhan: Pembelian 11 Pesawat Sukhoi Su-35 Sudah Selesai

28 November 2017

Menhan: Pembelian 11 Pesawat Sukhoi Su-35 Sudah Selesai

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan pembelian 11 pesawat Sukhoi Su-35 Flanker E dari Rusia sudah selesai.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bayar Sukhoi dengan Kerupuk

29 Agustus 2017

Pemerintah Bayar Sukhoi dengan Kerupuk

Pemerintah Indonesia dan Rusia telah bersepakat melakukan jual-beli 11 pesawat Sukhoi Su-35 dengan mekanisme imbal dagang.

Baca Selengkapnya

Mendag: Barter Sukhoi dengan Karet Masih dalam Proses

23 Agustus 2017

Mendag: Barter Sukhoi dengan Karet Masih dalam Proses

Nilai transaksi pembelian Sukhoi mencapai US$ 1,14 miliar,
dengan imbal barang ekspor ke Rusia mencapai 50 persen atau
senilai US$ 570 juta.

Baca Selengkapnya

Menteri Ryamizard: Beli Sukhoi dengan Barter Sesuai Undang-Undang

22 Agustus 2017

Menteri Ryamizard: Beli Sukhoi dengan Barter Sesuai Undang-Undang

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memastikan kesepakatan


imbal beli atau barter pengadaan pesawat tempur Sukhoi SU-35


sesuai dengan aturan.

Baca Selengkapnya

Beli Pesawat Sukhoi Rusia, Indonesia Bayar Pakai Komoditas Ekspor  

22 Agustus 2017

Beli Pesawat Sukhoi Rusia, Indonesia Bayar Pakai Komoditas Ekspor  

Pesawat Sukhoi yang dibeli Indonesia berjenis Su-35 Flanker E dengan nilai mencapai US$ 1,14 miliar.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Rusia Barter Karet dengan Sukhoi

3 Agustus 2017

Indonesia dan Rusia Barter Karet dengan Sukhoi

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan rencana barter Sukhoi ini sudah hampir final.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Dampingi Kemendag Urusi Barter Karet dengan Sukhoi

18 Mei 2017

Jaksa Agung Dampingi Kemendag Urusi Barter Karet dengan Sukhoi

Pemerintah Rusia berencana membarter pesawat Sukhoi dengan komoditas dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan Saksikan Transaksi Pembelian Sukhoi di Rusia  

4 Mei 2016

Jokowi Akan Saksikan Transaksi Pembelian Sukhoi di Rusia  

Presiden Jokowi dijadwalkan akan menghadiri pertemuan ASEAN-Russian Summit 2016 pada pertengahan Mei 2016.

Baca Selengkapnya