Personil Brimob Berpatroli di Setiap Polsek di Bojonegoro

Reporter

Editor

Selasa, 28 September 2010 10:28 WIB

TEMPO Interaktif, BOJONEGORO - Kepala Kepolisian Resor Bojonegoro Ajun Komisaris Besar Polisi Widodo mengatakan, kegiatan patroli oleh personil Brigade Mobil (Brimob) yang dilakukan untuk mengantisipasi perampokan pada bulan Ramadhan lalu akan terus dilakukan. “Kali ini kami lakukan untuk mengantisipasi serangan teroris seperti yang terjadi di Hamparan Perak, Deli Serdang,” ujarnya kepada TEMPO, Selasa (28/9).

Di kawasan Pacal, Kecamatan Bojonegoro terdapat Markas Brimob di bawah pengendalian Kepolisian Daerah Jawa Timur berkekuatan satu kompi personil. Widodo menjelaskan sudah berkonsultasi dengan pihak Polda untuk pengerahan personil Brimob tersebut sehingga pekan ini kegiatan patroli sudah bisa dimulai.

Secara bergiliran sebanyak 10 hingga 15 personil Brimob bersenjata lengkap ditugaskan berpatroli dengan mendatangi 28 Markas Kepolisian Sektor (Polsek) yang ada di Bojonegoro. Selain menggunakan mobil, juga sepeda motor.

Di Bojonegoro terdapat Polsek yang berada di kawasan vital. Polsek Kota Bojonegoro berlokasi di wilayah pengeboran minyak Sukowati, dan Polsek Khusus Gayam dan Kantor Polsek Ngasem di kawasan pengeboran minyak Blok Cepu. Di tiga Polsek tersebut, menurut Widodo sudah diperkuat personil Brimob sejak dimulainya kegiatan eksplorasi.

Selain itu, terdapat Markas Polsek yang berada di kawasan yang jauh dari perkotaan, di antaranya Polsek Margomulyo, Polsek Kedewan, dan Polsek Gondang, yang jaraknya sekitar 70 kilometer dari Kota Bojonegoro.

Selain mendapat bantuan pengamanan dari personil Brimob Polda, setiap Polsek juga diperkuat persenjataannya dengan senjata jenis M-16, serta penambahan jumlah senjata laras pendek.

Operasi pengamanan di daerah perbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah, yang semula merupakan operasi rutin juga ditingkatkan frekwensinya, seperti di Kecamatan Padangan, Kecamatan Margomulyo, Kecamatan Gondang dan Kecamatan Baureno. SUJATMIKO.

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya