Sekolah Kekurangan Siswa Ditutup

Reporter

Editor

Minggu, 26 September 2010 14:21 WIB

TEMPO Interaktif, Pamekasan - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, meminta sekolah yang kekurangan siswa yang tersebar di 13 kecamatan ditutup atau di-regrouping dengan sekolah terdekat.

Wakil Ketua DPRD Pamekasan Khairul Kalam menilai penutupan dan penggabungan dua sekolah menjadi satu penting demi efesiensi anggaran pendidikan. "Ada SD di Kecamatan larangan jumlah siswanya hanya 35 orang, di pademawu ada dua sekolah tapi satu halaman, " katanya kepada Tempo, Ahad (26/9).

Menurut dia, siswa minim banyak ditemukan di tingkat sekolah dasar. Secara tidak langsung, Khairul menilai kondisi tersebut memberi andil mundurnya pendidikan di Pamekasan. "Persaiangan sekolah dalam merekrut siswa jadi tidak sehat," paparnya.

Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan Achmat Hidayat mengakui adanya sekolah yang siswanya di bawah 60 orang. Dia mengatakan sejak januari 2010 lalu, pihaknya telah meregrouping 40 sekolah dasar.

Akibat penggabungan itu, Hidayat melanjutkan, ada empat sekolah yang harus ditutup antara lain di Kecamatan Larangan, Kota, Batu Marmar dan Kadur. Tindakan itu, kata dia, sudah mendapat persetujuan kepala daerah. "Siswa yang sekolahnya sedikit digabung ke sekolah terdekat yang siswa lebih banyak," ungkapnya.

Hidayat menambahkan, perampingan sekolah ini berdampak pada sejumlah kepala sekolah. Namun dia memastikan kepala sekolah yang sekolah ditutup atau terkena perampingan dipindah ke sekolah yang belum memiliki kepala sekolah tetap. "Tidak ada pihak yang dirugikan, penempatan guru dan kepala sekolah adil," pungkasnya.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'

Baca Selengkapnya

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.

Baca Selengkapnya