Diduga Hendak Menculik, Perempuan Dihakimi Massa

Reporter

Editor

Kamis, 23 September 2010 13:46 WIB

TEMPO Interaktif, Tasikmalaya - Aksi penculikan terhadap anak hampir saja menimpa Lesa Aulia 2,5 tahun. Beruntung warga mengetahui aksi yang dilakukan Konaah 45 tahun itu. Warga Kampung Paseh, Panututan, Kota Tasikmalaya pun menjadikan Konaah bulan-bulanan mereka.

Polisi kemudian menghentikan aksi main hakim sendiri warga itu dengan membawa Konaah ke markas Polresta Tasikmalaya. Menurut Dedi, 40 tahun, warga setempat, peristiwa percobaan penculikan itu terjadi pada pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB.

Saat itu korban yang merupakan anak bungsu pasangan Rina Mudika, 30 tahun serta Saeful, 35 tahun tengah bermain tak jauh dari gerobak roda es miliknya yang tengah diparkir sebelum berangkat jualan.

Dedi melihat tingkah laku pelaku mencurigakan. Kemudian Konaah mendekati Lesa dan langsung membawanya. Dedi pun curiga melihat hal itu. Apalagi setelah Lesa dibawa pelaku ke tepi jalan untuk menunggu angkutan kota. "Saya terpaksa meneriaki dia penculik," katanya.

Mendengar teriakan itu, warga kemudian langsung mengejar pelaku dan menghakiminya hingga babak belur. Dedi kemudian memanggil polisi yang langsung membawanya ke kantor polisi terdekat. Namun kemarahan warga rupanya sudah membabi buta sehingga polisi akhirnya melarikan Konaah ke kantor Polresta Tasikmalaya.

Advertising
Advertising

Saat diperiksa, isi tas pelaku berisi berbagai makanan termasuk permen yang diduga untuk merayu korban. Namun, ada dugaan juga kalau Konaah menderita gangguan jiwa.

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Tasikmalaya Ajun Inspektur Siti Hamidah belum bisa memastikan bila pelaku yang ditangkap warga merupakan orang gila. Lembaganya hingga siang ini masih melalukan pemeriksaan secara intensif kepada pelaku. “Belum, saya belum bisa memastikan apakah gila atau tidak,”ujarnya.

Siti mengungkapkan bila ternyata hasil pemeriksaan pelaku tidak gila, maka atas upaya jahatnya pelaku bisa terjerat dengan hukuman yang cukup berat. “Jelas bila terbukti dia bisa dijerat hukuman yang cukup berat,”ujarnya.

JAYADI SUPRIADIN

Berita terkait

Fakta Terkini Penanganan Kasus Penyekapan yang Melibatkan Bos D'Paragon Yogya

57 hari lalu

Fakta Terkini Penanganan Kasus Penyekapan yang Melibatkan Bos D'Paragon Yogya

Polda DIY menyampaikan fakta terkini penanganan kasus penyekapan dan kekerasan seksual yang melibatkan bos D'Paragon Yogya.

Baca Selengkapnya

Kasus Penyekapan PRT di Jakarta Barat, Polisi Periksa 4 Saksi Termasuk Majikan

27 Februari 2024

Kasus Penyekapan PRT di Jakarta Barat, Polisi Periksa 4 Saksi Termasuk Majikan

Polisi telah memeriksa 4 saksi dalam kasus penyekapan PRT di Tanjung Duren Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya

Polda DIY Telah Serahkan Berkas Perkara Penyekapan dan Kekerasan Seksual oleh Bos D'Paragon ke Kejaksaan

23 Februari 2024

Polda DIY Telah Serahkan Berkas Perkara Penyekapan dan Kekerasan Seksual oleh Bos D'Paragon ke Kejaksaan

Dugaan penyekapan oleh Bos D'Paragon Yogya ini bermula dari kerja sama bisnis jual beli mobil dengan tersangka. Bisnis macet dan minta balik modal.

Baca Selengkapnya

Polisi akan Panggil Kembali Dokter Kecantikan yang Diduga Terlibat Kasus Penyekapan di Kandang Anjing Pekan Depan

19 Februari 2024

Polisi akan Panggil Kembali Dokter Kecantikan yang Diduga Terlibat Kasus Penyekapan di Kandang Anjing Pekan Depan

Polda Metro Jaya akan kembali memanggil WT, dokter kecantikan asal Yogyakarta, yang diduga terlibat kasus penculikan dan penyekapan di kandang anjing.

Baca Selengkapnya

Polda DIY Segera Serahkan Berkas Perkara Kasus Penyekapan hingga Kekerasan Seksual oleh Pengusaha Kos Eksklusif D'Paragon

12 Februari 2024

Polda DIY Segera Serahkan Berkas Perkara Kasus Penyekapan hingga Kekerasan Seksual oleh Pengusaha Kos Eksklusif D'Paragon

Polda DIY berencana menyerahkan berkas perkara ke jaksa penuntut umum pekan depan.

Baca Selengkapnya

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing oleh Bos D`Paragon Yogya, Polisi Bakal Panggil Lagi Dokter Kecantikan

11 Februari 2024

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing oleh Bos D`Paragon Yogya, Polisi Bakal Panggil Lagi Dokter Kecantikan

Kasus penyekapan dan penculikan yang dilakukan pasutri pengusaha kos eksklusif D'Paragon itu ditangani dua kepolisian daerah berbeda.

Baca Selengkapnya

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing, Korban Ungkap Keterlibatan Dokter Kecantikan Sekaligus Bos Skincare Yogya

8 Februari 2024

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing, Korban Ungkap Keterlibatan Dokter Kecantikan Sekaligus Bos Skincare Yogya

Korban penculikan dan penyekapan, AH, menyebut adanya keterlibatan dokter kecantikan sekaligus bos skincare terkenal di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kasus Bos Kos Eksklusif D`Paragon Lakukan Penyekapan di Kandang Anjing, Begini Kronologi Versi Korban

8 Februari 2024

Kasus Bos Kos Eksklusif D`Paragon Lakukan Penyekapan di Kandang Anjing, Begini Kronologi Versi Korban

Korban penyekapan di kandang anjing yang dilakukan bos kos eksklusif P'Paragon mengungkap kronologi peristiwa yang dialaminya.

Baca Selengkapnya

Diduga Lakukan Penyekapan hingga Kekerasan Seksual, Pengusaha Kos Eksklusif di Yogyakarta D`Paragon Ditahan

7 Februari 2024

Diduga Lakukan Penyekapan hingga Kekerasan Seksual, Pengusaha Kos Eksklusif di Yogyakarta D`Paragon Ditahan

Dalam kasus penyekapan dan pemerasan ini, suami istri pemilik D'Paragon dan 3 karyawannya telah ditetapkan tersangka.

Baca Selengkapnya

Kejati DKI Terima Berkas Kasus Dugaan Seorang Pria Diculik dan Disekap di Kandang Anjing

26 Januari 2024

Kejati DKI Terima Berkas Kasus Dugaan Seorang Pria Diculik dan Disekap di Kandang Anjing

Kejati DKI menyatakan sudah menerima berkas perkara kasus dugaan seorang pria diculik, dianiaya, dan disekap di kandang anjing.

Baca Selengkapnya