Gandjar Pranowo : Undang-Undang Rumah Ibadah Penting

Reporter

Editor

Jumat, 17 September 2010 10:18 WIB

Ganjar Pranowo. TEMPO/Wahyu Setiawan
TEMPO Interaktif, Jakarta - - Menyikapi kasus penyerangan Jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Gandjar Pranowo menyarankan dibentuknya Undang-Undang Rumah Ibadah. Menurutnya, selama ini pengaturan rumah ibadah melalui Surat Keputusan Bersama 2 Menteri tidak jelas. "SKB itu kan sebenarnya hanya MoU," ujarnya saat dihubungi Tempo

Gandjar menjelaskan, dalam sistem hukum Indonesia tidak mengenal SKB sebagai landasan hukum yang kuat. Alasannya, dalam SKB tidak diatur sangsi jika terjadi pelanggaran terhadap SKB ini. Untuk itu ia mengusulkan pembuatan landasan hukum yang lebih kuat. "Bisa berupa Undang-Undang atau kalau ingin cepat bisa melalui Peraturan Presiden," ujarnya. Menurutnya, SKB 2 menteri ini lebih menimbulkan masalah dibandingkan menyelesaikan permasalahan yang ada. "Kalau terus-terusan seperti ini tidak akan selesai," ujarnya. Ia pun menambahkan, Undang-Undang ini juga penting untuk menjamin kebebasan kelompok agama minoritas untuk melakukan ibadah dengan tenang.

Gandjar justru merasa heran dengan perkembangan isu mengenai SKB ini. Ia merasa, revisi ataupun pencabutan SKB ini tidak akan berdampak apa-apa terhadap kerukunan umat beragama di Indonesia. Kerukunan umat beragama, menurutnya hanya bisa dicapai dengan dua cara. Pertama perlindungan dari negara melalui undang-undang. dan Kedua kesadaran dari masyarakat dan tokoh agama untuk saling bertoleransi dan menahan diri. "Kalau memang masyarakat sudah tidak bisa menyelesaikan masalah ini, mau tidak mau pemerintah harus mengambil tindakan (membuat undang-undang)," ujarnya.

Sebelumnya, kontroversi mengenai keberadaan SKB Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri yang mengatur pendirian rumah ibadah kembali mencuat. Dipicu oleh penyerangan Jemaat HKBP di Bekasi beberapa hari lalu, desakan untuk mencabut atau merevisi SKB tersebut mulai meningkat. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, setuju merevisi SKB ini jika dirasa tak lagi cocok dengan kondisi masyarakat. Sementara Pernyataan serupa dilontarkan oleh Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi.

Febriyan

Berita terkait

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

3 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

36 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

52 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

16 November 2022

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya