TNI AU Akan Usut Asal Minuman Keras

Reporter

Editor

Kamis, 16 September 2010 06:57 WIB

Teknisi jet tempur Sukhoi SU-27 SKM asal Rusia, Andre Spalov. ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang

TEMPO Interaktif, MAKASSAR - Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin akan mengusut asal-usul minuman keras setelah ditemukan botol minuman di mes para teknisi pesawat Sukhoi menginap. Komandan Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama Agus Supriatna mengatakan pengusutan itu dilakukan setelah mengetahui hasil laboratorium forensik atas sisa minuman yang diambil dari mes tersebut.


Agus mengatakan informasi sumber dan jenis minuman yang dikonsumsi para teknisi bisa dikorek dari korban yang terakhir meninggal, yakni Victor Savanoc. Hanya, Polisi Militer Lanud Sultan Hasanuddin tidak bisa berbuat banyak. "Dia memilih diam, sehingga kami kesulitan mendapat informasi apa yang mereka minum dan di mana mereka membelinya," ujar Agus saat dihubungi kemarin.


Tiga teknisi Sukhoi meninggal dalam dua hari. Mereka adalah Alexander Poltorak, tewas di Rumah Sakit Lanud Hasanuddin, dan Sergei Voronin, yang diketahui mengalami serangan jantung. Sehari kemudian, jumlah korban bertambah, yakni Victor Savanoc yang tewas di Rumah Sakit Stella Maris. Pihak Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin langsung melakukan pemeriksaan dan olah kejadian di Mes Watimena, tempat mereka menginap. Hasilnya, ditemukan puluhan botol bir kosong di belakang mes.


Pihak Pangkalan Udara membantah kabar bahwa mereka menyiapkan minuman keras bagi para teknisi Sukhoi itu. "Kami punya aturan yang ketat dan telah disampaikan kepada ketua tim sebelum mereka tinggal di mes," kata Agus. Jenderal bintang satu ini mengatakan, saat tim garansi itu tiba di Makassar, pihaknya langsung menyodorkan aturan dan budaya yang ada di Pangkalan Udara. Pihaknya juga tidak khawatir lantaran pimpinan rombongan tim bukan pertama kalinya tinggal di Pangkalan Udara Hasanuddin.


Karena itu, alumnus Akademi Angkatan Udara tahun 1983 ini mengatakan, saat insiden itu terjadi, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pimpinan tim. "Mereka kaget karena tidak menyangka sama sekali. Kami menduga mereka melakukannya secara sembunyi-sembunyi. Inilah yang masih kami selidiki," mantan personel Badan Intelijen Strategis Mabes TNI ini menambahkan.

Advertising
Advertising


Agus menduga para korban membeli langsung minuman tersebut dan meminumnya secara diam-diam. Dia juga menduga minuman tersebut dibeli dengan bantuan oknum anggota Angkatan Udara yang turut memfasilitasinya. "Jika memang terbukti ada personel yang ikut membelikan minuman itu, kami tindak tegas," ujarnya.


Dua hari yang lalu, dua anggota tim garansi juga dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo. Dua anggota itu, yakni Andre Spalov serta Andre Saykay, mengalami pusing dan mual. Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, ditemukan ada indikasi keracunan alkohol dalam tubuh kedua orang itu.


Menurut anggota tim medis Khalid Saleh, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kedua orang pasien tersebut mengalami gejala keracunan yang diduga berasal dari alkohol. "Ini berdasarkan hasil pemeriksaan darah mereka," ujarnya. Hanya, menurut Khalid, pihak rumah sakit belum bisa memastikan lantaran masih menunggu hasil dari Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri.

| ABDUL RAHMAN

Berita terkait

Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

15 Desember 2018

Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

TNI AU membangun sarana penunjang satuan Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III di Biak, Papua.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Jamin Indonesia Bebas Sanksi Atas Pembelian Sukhoi

29 Agustus 2018

Menhan AS Jamin Indonesia Bebas Sanksi Atas Pembelian Sukhoi

Menhan AS James Norman Mattis menjamin Indonesia tak akan terkena sanksi embargo atas pembelian Sukhoi Su-35

Baca Selengkapnya

Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

17 Juli 2018

Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

Api untuk obor Asian Games 2018, yang sudah tiba di Yogyakarta, sempat tertahan di bandara New Delhi, India, karena terbentur aturan.

Baca Selengkapnya

Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

10 Juli 2018

Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

Pratu Abdi, petinju prajurit TNI AU yang akan tampil dalam laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao, bertolak ke Kuala Lumpur Rabu, 11 Juli.

Baca Selengkapnya

Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

8 Juli 2018

Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

Abdi Tiger petinju yang merupakan prajurit TNI AU akan tampil di partai tambahan laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Garuda: Usai Lebaran, 7 Pilot TNI AU Akan Dilatih

11 Juni 2018

Garuda: Usai Lebaran, 7 Pilot TNI AU Akan Dilatih

VP Corsec Garuda Indonesia Hengki Heriandono, mengatakan para penerbang dari TNI AU akan mengikuti pelatihan di Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pilot Ancam Mogok Massal, Garuda Indonesia Minta Bantuan TNI AU

3 Juni 2018

Pilot Ancam Mogok Massal, Garuda Indonesia Minta Bantuan TNI AU

Garuda Indonesia telah meminta bantuan puluhan pilot TNI AU untuk membantu operasional jika aksi mogok massal terbang dilakukan oles para pilot.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Eks Kepala Staf TNI AU untuk Kasus Helikopter AW 101

11 Mei 2018

KPK Periksa Eks Kepala Staf TNI AU untuk Kasus Helikopter AW 101

Eks Kepala Staf TNI AU, Marsekal Purnawirawan Agus Supriatna diperiksa untuk tersangka kasus helikopter AW 101, Irfan Kurnia Saleh.

Baca Selengkapnya

HUT ke-72 TNI AU, Anies Baswedan Bangga dengan Angkatan Udara Indonesia

9 April 2018

HUT ke-72 TNI AU, Anies Baswedan Bangga dengan Angkatan Udara Indonesia

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa bangga dengan TNI Angkatan Udara yang hari ini merayakan Hari Ulang Tahun ke-72.

Baca Selengkapnya

TNI AU Akan Bangun Markas Komando Operasi di Biak

9 April 2018

TNI AU Akan Bangun Markas Komando Operasi di Biak

TNI AU harus mampu mengemban tugas menjaga kedaulatan negara di udara.

Baca Selengkapnya