Kapolri: Korban Kecelakaan Mudik Turun Drastis

Reporter

Editor

Jumat, 10 September 2010 10:40 WIB

Pemudik berkendaraan bajaj melintas di kawasan Pangulah Selatan, Kota Baru Karawang, Jawa Barat, Rabu dini hari (8/9). Memasuki H-2 Idul Fitri 1431 H, pemudik mulai akan memadati beberapa titik tertentu di sepanjang jalur Pantai Utara Jawa (Pantura). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO Interaktif, Jakarta -Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri menyatakan jumlah korban pada arus mudik Lebaran tahun ini berkurang drastis dibandingkan tahun lalu. "Tahun ini jumlah korban meninggal sampai saat ini 164 orang," ujar Bambang saat ditemui wartawan usai Shalat Id di Masjid Al Ikhlas Kompleks Mabes Polri, Jumat (10/8).

Bambang mengatakan, jumlah kecelakaan sendiri sampai hari pertama ini mencapai sekitar 900-an. Jumlah ini, menurut Kadiv Humas Mabes Polri, Brigjend Iskandar Hasan, menurun drastis dibandingkan dengan jumlah korban meninggal saat Operasi Ketupat 2009. "Tahun 2008 korban meninggal mencapai seribuan, 2009 mencapai 700- an," ujarnya saat ditemui sebelum shalat Id.

Iskandar menambahkan, korban untuk H-1 Lebaran saja mencapai 20 orang. Sedangkan untuk dipihak Polri sendiri, Iskandar menyatakan telah jatuh korban 3 orang.Adapun korban terbanyak adalah pengendara sepeda motor.

Bambang menyatakan, pihaknya akan semakin memperketat pengawasan pada arus balik yang diperkirakan akan mulai pada hari (19/9). "Kedepan jangan sampai ada lolos lagi penumpang lebih dari dua. Bawa anak kecil, beban cukup berat. Perjalanan mereka cukup jauh," ujarnya.

Bambang mengatakan, ia bersama Menteri Perhubungan, Menteri Pekerjaan Umum, dan Panglima TNI akan berada di Nagreg dan Losari untuk memantau langsung volume arus balik pada H+6 pada Sabtu (18/9). "Kami harap ada upaya yang signifikan dari anggota untuk mengalirkan kepadatan sehingga semua bisa kondusif dan mampu tekan kecelakaan,"ujarnya.

FEBRIYAN

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

4 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

4 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya