20 Anggota SAR Diterjunkan ke Gunung Burangrang

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 16:07 WIB

TEMPO Interaktif, Purwakarta: Polres Purwakarta, Jawa Barat menerjunkan 20 personil ke lokasi dugaan jatuhnya pesawat Cessna C-172 milik PT. Deraya Air Service di sekitar Gunung Burangrang, diantara wilayah Kecamatan Wanayasa dan Kecamatan Bojong, Purwakarta. Anggota tim SAR Polres Purwakarta yang melakukan penelusuran di sekitar Gunung dibagi dalam tiga kelompok. Masing-masing masuk melalui Desa Nagrog, Desa Sumurugul dan Desa Pusakamulya, dibawah komando Kapolsek Wanaysa Inspektur Dua Polisi Apep Kardan. Sampai pukul 14.00 WIB para anggota SAR masih belum kembali ke lokasi awal pemberangkatan. Kapolres Purwakarta Ajun Komisaris Besar Polisi Bambang Sri Herwanto menyatakan upaya penyusuran ke lokasi dugaan jatuhnya pesawat Cessna dengan nomor registrasi penerbangan C-172 PK-DCN yang telah dilakukan sejak Jumat (7/2) masih belum membuahkan hasil. "Masih nihil," kata Bambang Sabtu siang (8/2) Bambang juga membantah isu yang menyebutkan ada warga Desa Cihanjawar yang bermukim persis di lereng Gunung Burangrang yang mengatakan pernah melihat ada pesawat jatuh di lokasi Gunung Burangrang dan melaporkannya ke polisi. "Ah itu cuma isu-isu saja. Belum, kita belum mendapatkan laporan apa-apa." Sementara itu tim SAR udara yang terdiri dari PT Deraya, Basarnas, TNI-AU, dan PT. Derazona yang menerbangkan satu pesawat bermesin ganda dan tiga jenis heli, sejak pukul 08.00 WIB telah menyusuri tiga lokasi yang dijadikan sasaran pencarian, yaitu di sekitar Gunung Ceremai, Kuningan, Bukit Tunggul Ciater Subang dan di Gunung Burangrang, Purwakarta pada ketinggian 4.000 sampai 6.500 kaki "Tapi, sampai siang ini (Sabtu pkl.13.30 WIB) kami belum menerima informasi dimana lokasi jatuhnya pesawat itu," kata Safety Manager PT. Deraya Air Service Endro Restadi, ketika dihubungi lewat telepon Sabtu (8/2) siang. Upaya pencarian melalui udara, menurut Endro, terpaksa dihentikan sementara mengingat kondisi cuaca sangat buruk.Saat ini pesawat bermesin ganda diistirahatkan di Cirebon, sedangkan tiga pesawat jenis heli yang diterbangkan tim SAR Pelita Air Service, PT. Derazona dan Basarnas diistihatkan di Pangkalan Udara Suryadharma Kalijati, Subang. "Bila kondisi cuaca sudah memungkinkan, tim SAR akan melakukan penyusuran kembali," kata Endro. Saat ditanyakan upaya pencarian lewat darat dengan melibatkan tim SAR gabungan, Endro menyatakan belum berani melakukannya karena medannya terlalu luas. Sementara itu masyarakat Desa Cihanjawar, Kecamatan Bojong yang secara sukarela sejak Jumat (7/2) membantu melakukan pencarian pesawat nahas itu juga belum mendapatkan titik terang. "Masih belum ada hasil," kata Kepala Desa Cihanjawar Jahri. Sebagaimana diketahui pesawat Cessna milik PT. Deraya Air Service yang ditumpangi Berty Frangky Nongsina (instruktur sekolah penerbangan Deraya), Prasetyo Aswin Bunandir dan Gagak Eskandarian (keduanya siswa penerbang) hilang sejak Kamis sekitar pukul. 12.15 WIB. Pesawat nahas yang sedang dalam perjalanan dari Lanud Ahmad Yani Semarang menuju Halim Perdanakusumah Jakarta ini kehilangan kontak 15 menit setelah lepas dari wilayah Cirebon dan dinyatakan hilang di antara wilayah Cirebon - Purwakarta. (nanang sutisna)

Berita terkait

Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

19 detik lalu

Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

Chelsea berpesta gol di gawang West Ham United dan mengalahkan lawannya itu dengan skor 5-0 dalam pertandingan Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Kado Hari Pendidikan Nasional: UKT Naik di Berbagai Kampus Negeri

7 menit lalu

Kado Hari Pendidikan Nasional: UKT Naik di Berbagai Kampus Negeri

UKT naik di berbagai kampus, buah dari penerapan Keputusan Mendikbudristek

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

9 menit lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

16 menit lalu

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

Tiga karyawan PT Wanatiara Persada, perusahaan tambang nikel di Halmahera Selatan dipecat usai melakukan aksi Hari Buruh.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

28 menit lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

29 menit lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

29 menit lalu

Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Menpora Dito Ariotedjo menilai perjuangan wakil Indonesia di Piala Thomas dan Piala Uber 2024 patut diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

32 menit lalu

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

Berikut 10 penyebab bersin terbanyak hasil riset pada 2.000 orang, bukan hanya karena alergi atau sedang flu.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

34 menit lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Faringitas yang Lebih Dikenal di Indonesia sebagai Panas Dalam

35 menit lalu

Mengenal Faringitas yang Lebih Dikenal di Indonesia sebagai Panas Dalam

Faringitis oleh orang Indonesia dikenal sebagai penyakit panas dalam berupa radang tenggorokan kering, gatal, hingga sakit menelan

Baca Selengkapnya