Dinas Kesehatan Pastikan Keluarga Sofiullah Bebas Flu Burung
Kamis, 26 Agustus 2010 18:21 WIB
Pemeriksaan terhadap keluarga Sofiullah, warga Kelurahan Bugih, Pamekasan, dilakukan setelah enam puluh ekor ayam milik Sofiullah mati mendadak selama lima hari berturut-turut sejak Sabtu pekan lalu. Sofiullah baru melaporkan kasus tersebut kepada Dinas Peternakan Pamekasan Rabu kemarin. Sedangkan berdasarkan hasil rapit tes dipastikan kematian ayam tersebut karena virus H5N1.
Kendati negatif, Hendro mengatakan warga harus tetap waspada karena penyebaran virus tersebut terlambat dicegah karena baru diketahui setelah beberapa hari paska penularan pertama. "Kami masih melakukan pemantauan secara intensif, jangan sampai kecolongan," ujarnya.
Sementara itu, Sofiullah mengaku sempat menjual beberapa ekor ayamnya ke pasar tradisional setelah empat ekor ayamnya mati mendadak pertama kali Sabtu pekan lalu. Dia beralasan takur mengalami kerugian. Ayam yang mati tidak ditanam dalam tanah melainkan dihanyutkan ke sungai.
Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Hewan Dinas Peternakan Pamekasan Pulung Pramono meminta warga yang membeli ayam Sofiullah tidak memeliharanya agar virus yang mungkin telah menjangkitinya tidak menyebar. ”Boleh dikonsumsi. Karena kalau dimasak dengan suhu tertentu, virusnya bisa mati,” ucapnya.
Sejauh ini, selain pemeriksaan kesehatan, pencegahan penularan virus mematikan itu juga dilakukan dengan penyemprotan disinfektan di kandang ayam milik Sofiullah. MUSTHOFA BISRI.