Baasyir Punya Alibi Tak Bertemu dengan Amrozi dan Kawan-kawan

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 15:29 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Amirul Majelis Mujahidin Indonesia, Abu Bakar Baasyir, memiliki alibi bahwa dirinya tidak melakukan pertemuan dengan para pelaku bom Bali, yakni Ali Imron, Ali Ghufron alias Mukhlas, Abdul Aziz alias Imam Samudra, dan Amrozi. Baasyir punya alibi di mana dia berada, dan apa yang dilakukannya pada hari-hari yang katanya ada pertemuan dengan orang-orang itu, papar Koordinator Tim Pembela Baasyir, Adnan Buyung Nasution, di Jakarta, Jumat (7/2) malam. Namun, ia menolak menyebutkan alibi Baasyir tersebut. "Nggak bisa dibuka sekarang, nanti ada waktunya," kilahnya. Selanjutnya, Buyung menyesalkan pengakuan Imam Samudera yang tidak dilakukan secara terbuka kepada masyarakat. Bagaimana kalau pengakuan itu tak wajar atau disiksa? Kami tak tahu, kata dia. Buyung menduga, kemungkinan besar pengakuan Imam Samudra dan kawan-kawan muncul karena disiksa atau dianiaya. Apalagi pemeriksaannya kan tertutup, ujarnya. Menurut dia, Baasyir terus menuntut dilakukan konfrontasi dengan para tersangka. Berkait dengan itu, polisi harus segera merespons dan mempersiapkan diri untuk melakukan upaya tersebut. Tim pembela sendiri menyatakan siap mendampingi Baasyir. Kami harapkan polisi juga siap dengan bukti-buktinya, ujar Buyung. Dia menegaskan, tuduhan bahwa ada pertemuan antara Baasyir dengan pelaku bom Bali harus dibuktikan dan diuji di pengadilan. Adanya pengakuan dari Imam Samudera dan kawan-kawan, menurut Buyung, menandakan bahwa penangkapan dan penahanan terhadap Baasyir selama ini sewenang-wenang. Sementara itu, dicari bukti-bukti yang bisa melibatkan Baasyir dengan pengeboman di Bali, keluh Buyung. Padahal, lanjut dia, dari kronologis penangkapan dan penahanan Baasyir sejak semula tak dikaitkan dengan bom Bali. Penahanan tersebut didasarkan pada masalah imigrasi, pengeboman di malam Natal, dan tuduhan rencana pembunuhan terhadap Megawati Soekarnoputeri. Sampai sekarang tak ada bukti-bukti yang kuat untuk terus menahan Baasyir, tegasnya. Selanjutnya, muncul alasan lain yang bisa memberikan pembenaran dalam penahanan Baasyir, termasuk pengembangan investigasi terhadap Imam Samudera yang melontarkan pengakuan bahwa Baasyir terlibat bom Bali. Kalau begitu, dengan tuduhan yang lalu, polisi menangkap Baasyir dengan sewenang-wenang, tandas Buyung. (Hilman Hilmansyah-Tempo News Room)

Berita terkait

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

1 menit lalu

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 menit lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Aksi Hari Buruh di Patung Kuda: Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Perwira, TL Harmoni Ditutup

2 menit lalu

Aksi Hari Buruh di Patung Kuda: Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Perwira, TL Harmoni Ditutup

Polres Jakarta Pusat mengimbau warga yang ingin ke arah Monas mencari jalan alternatif karena ada aksi peringatan Hari Buruh di Patung Kuda

Baca Selengkapnya

Panitia Sebut UTBK SNBT Hari Pertama di UNJ Berjalan Lancar

7 menit lalu

Panitia Sebut UTBK SNBT Hari Pertama di UNJ Berjalan Lancar

Total peserta yang mengikuti UTBK SNBT 2024 di UNJ sebanyak 30.364 orang.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Kalahkan Akane Yamaguchi, Indonesia Sementara Unggul 1-0 Atas Jepang

10 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Kalahkan Akane Yamaguchi, Indonesia Sementara Unggul 1-0 Atas Jepang

Dalam laga Indonesia vs Jepang di Grup C Piala Uber 2024, Gregoria Mariska Tunjung menaklukkan Akane Yamaguchi dengan skor 17-21, 21-17, 21-13.

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

13 menit lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan UTBK SNBT, Ratusan Peserta Ujian di UPI Bandung Alami Masalah Akses Aplikasi Tes

19 menit lalu

Pelaksanaan UTBK SNBT, Ratusan Peserta Ujian di UPI Bandung Alami Masalah Akses Aplikasi Tes

Pelaksanaan hari pertama UTBK SNBT di kampus UPI, Bandung, diwarnai kendala teknis. Dinilai lebih berat dibandingkan masalah serupa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

19 menit lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

19 menit lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Ada Kendala Teknis di Aplikasi Tes, Ratusan Peserta UTBK SNBT di UPI Bandung Terkena Dampak

21 menit lalu

Ada Kendala Teknis di Aplikasi Tes, Ratusan Peserta UTBK SNBT di UPI Bandung Terkena Dampak

Setidaknya ada sepuluh ruang ujian yang terdampak atau sekitar 200 orang peserta UTBK SNBT. Sempat menggeser sesi siang.

Baca Selengkapnya