LSM Curiga Kejaksaan Agung Tutupi Keterlibatan Wiranto

Reporter

Editor

Selasa, 4 November 2003 08:26 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) antara lain Kontras, YLBHI dan ELSAM curiga Kejaksaan Agung (Kejagung) berupaya melindungi Jendral (Purn) Wiranto atas keterlibatannya dalam pelanggaran Hak Asasi Manusia di Timor Timur (Timtim) pasca jajak pendapat tahun 1999. Nama mantan Panglima TNI itu tidak terdapat dalam 12 nama tersangka dalam berkas perkara yang disebutkan oleh pihak Kejagung yang akan dilimpahkan ke Pengadilan Ad Hoc HAM nanti.

Padahal, “laporan Komnas HAM melalui Komisi Penyidik Pelanggaran Hak Asasi Manusia (KPP-HAM) merekomendasikan sejumlah nama petinggi TNI, di antaranya Wiranto,” kata Koordinator Badan Pekerja Kontras Munarman pada siaran pers di Kantor YLBHI Jakarta (26/4). Turut hadir antara lain Wakil Ketua YLBHI Munir dan Direktur ELSAM Amiruddin.

Laporan Tim Penyidik Gabungan Kejagung diajukan ke Pengadilan Ad Hoc bentukan Departemen Kehakiman dan Hak Azasi Manusia (Depkeh dan HAM) dan Mahkamah Agung (MA) menyebutkan sejumlah nama-nama pelaku pelanggaran HAM Timtim. Namun, telah mengesampingkan empat pejabat militer yang paling bertanggung jawab atas keamanan Timtim yang semula pernah diajukan KPP-HAM. Keempat nama itu antara lain Mantan Menhankam/Pangab Jendral Wiranto, Wakil KSAD Letnan Jendral Johny Lumintang, P4-OKTT Mayjen Zacky Anwar dan P3TT Mayjen HR Garnadi.

Senada dengan kecurigaan lembaga-lembaga swadaya masyarakat itu, sumber Tempo Interaktif di lingkungan militer mengatakan, Wiranto termasuk dalam daftar nama para tersangka yang direkomendasikan oleh KPP HAM. “Tersangka, beliau termasuk salah seorang tersangka,” ujar sumber itu melalui telepon.

”Tim Penyidik Gabungan (TPG) Kejaksaan Agung melakukan permainan politik untuk menyelamatkan orang-orang tersebut. Ini jelas menghambat proses penegakan HAM,” kata Munarman. Dalam laporannya, TPG Kejagung hanya menyebutkan nama-nama aparat keamanan hanya di tingkat pengendali. Padahal, kata Munarman, tugas itu mereka lakukan berdasarkan kebijakan sistematik garis komando dari para petingginya yang justru paling bertanggung jawab atas insiden Timtim.

Sehubungtan dengan itu, lembaga-lembaga swadaya masyarakat itu akan meminta Kejagung memberikan klarifikasi atas dikesampingkannya sejumlah pejabat militer yang telah melakukan kejahatan kemanusian Timtim hasil rekomendasi KPP-HAM Timtim. Selain itu, instrumen hukum seperti UU Pengadilan HAM dinilai tidak akan menghentikan praktek impunitas (pengampunan). ”Kami khawatir hak serupa bisa terjadi pada Kasus Tanjung Priok,” kata Munarman.(Jhonny Sitorus/Endri Kurniawati)

Advertising
Advertising

Berita terkait

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

3 menit lalu

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

6 menit lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi

7 menit lalu

Ini Alasan Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi

Mantan calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, menyatakan tidak akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ganjar menyampaikan sikap itu dalam acara halalbihalal sekaligus pembubaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

8 menit lalu

Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

Starlink bakal meramaikan persaingan dalam bisnis jasa Internet di Indonesia, namun Menkominfo menjamin tak merusak pasar pemain lokal.

Baca Selengkapnya

Liga Champions Malam Ini: PSG Usung Misi Bangkit, Luis Enrique Targetkan Gol Cepat vs Borussia Dortmund

17 menit lalu

Liga Champions Malam Ini: PSG Usung Misi Bangkit, Luis Enrique Targetkan Gol Cepat vs Borussia Dortmund

Pelatih PSG Luis Enrique mengatakan timnya harus mencetak gol lebih awal saat melawan Borussia Dortmund pada leg kedua semifinal Liga Champions.

Baca Selengkapnya

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

20 menit lalu

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

21 menit lalu

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.

Baca Selengkapnya

PSG Hadapi Borussia Dortmund di Leg 2 Semifinal Liga Champions di Kandang, Luis Enrique Tekankan Timnya Mau Menang

24 menit lalu

PSG Hadapi Borussia Dortmund di Leg 2 Semifinal Liga Champions di Kandang, Luis Enrique Tekankan Timnya Mau Menang

Luis Enrique menekankan bahwa PSG harus 100 persen fokus menyerang dan bertahan saat menghadapi Borussia Dortmund di semifinal Liga Champions ini.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Kedokteran USU 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

27 menit lalu

Biaya Kuliah Kedokteran USU 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Deskripsi : Rincian biaya kuliah S1 Pendidikan Dokter USU 2024 untuk jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

32 menit lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya