Indria Samego : SBY Lakukan Politik Pencitraan  

Reporter

Editor

Rabu, 18 Agustus 2010 10:44 WIB

Presiden SBY (kiri) dan Ibu Ani Yudhoyono pada upacara peringatan HUT RI ke-65 di Istana Negara, Jakarta (17/8). TEMPO/Subekti
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Indria Samego, menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah melakukan kampanye politik terselubung dalam Perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke - 65 kemarin. Pasalnya, SBY membagi-bagikan tiga buah buku tentang anggota keluarganya dalam perayaan di Istana itu. "Ini bisa dikatakan sebagai sebuah bentuk politik pencitraan SBY yang memang sudah menjadi ciri khasnya," ujar Indria kepada Tempo, Rabu (18/8).

Kesan politik pencitraan, menurutnya, sangat kental jika ditilik dari buku yang terkesan narsisme keluarga SBY tersebut. "Kenapa harus buku Any (Any Yudhoyono) dan Agus (Agus Harimurti) yang dibagikan?" ujarnya. Menurutnya, pembagian buku Any dan Agus ini menurutnya bagian dari persiapan menuju Pemilihan Presiden 2014.

"Dengan adanya dua buku ini menandakan SBY dan orang disekitarnya sudah mulai berfikir siapa penerusnya setelah 2014. Any dan Agus sudah mulai ditawarkan kepada publik sebagai penerus SBY," ucapnya. Selain itu, buku tersebut sangat menonjolkan ketokohan Agus, Any maupun SBY sendiri dibandingkan menjawab permasalahan yang ada dimasyarakat. "Ini upaya untuk mengkultuskan SBY dan keluarganya dalam masyarkat Indonesia," ujarnya.

Indria juga mengkritisi fungsi istana negara yang dijadikan sebagai tempat pembagian buku. "Memangnya itu istana dia? Kalau itu dilakukan di Cikeas sah-sah saja," ujarnya. Apalagi, sambungnya, pembagian buku ini dilakukan pada saat peringatan kemerdekaan Republik Indonesia. Hal ini, menurutnya dapat dilihat dari budaya politik Indonesia yang sulit untuk membedakan wilayah publik dan wilayah privat. "Secara umum budaya politik indonesia memang sering sulit membedakan wilayah privat dan publik," ujarnya.

Ia juga menilai ini bagian dari karakter politik SBY. "SBY selalu memanfaatkan kesempatan yang ada untuk melakukan pencitraan demi menjaga legitimasi kekuasaannya," ujar Indria.

Seperti diberitakan sebelumnya, Perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke -65 di Istana kemarin sangat beraroma SBY. Tidak hanya tampil sebagai pemimpin upacara, lagu ciptaannya yang berjudul Mentari Bersinar pun dibawakan oleh kor dalam upacara sakral tersebut. Tidak hanya itu, tamu yang hadir pun mendapatkan bingkisan berupa tiga buah buku bertema keluarga SBY. Buku berjudul Sekarang Kita Makin Percaya Diri berisikan wawancara khusus Putra Sulung SBY, Kapten Agus Harimurti, dengan harian Jurnal Nasional. Buku kedua merupakan karya Any Yudhoyono berjudul Batikku, Pengabdian Cinta Tak Berkata. Dan buku terakhir yang berjudul Words that Shook the World yang berisi kutipan pidato SBY dan Presiden Amerika, Barack Obama.

Febriyan

Berita terkait

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

35 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.

Baca Selengkapnya

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.

Baca Selengkapnya

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

19 September 2023

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.

Baca Selengkapnya

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

9 September 2023

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

Hari ini, 9 September 1949 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. SBY merupakan Presiden Indonesia ke-6 selama 2 periode.

Baca Selengkapnya

2 Presiden Indonesia yang Kerap Dilupakan: Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat

11 Januari 2023

2 Presiden Indonesia yang Kerap Dilupakan: Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat

Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat adalah dua sosok yang pernag menjadu Presiden Indonesia. Sayang peran keduanya kerap dilupakan

Baca Selengkapnya