TEMPO Interaktif, Surabaya - Direktur Utama Badan Urusan Logistik, Sutarto Ali Moesa mengatakan akan mendistribusikan jatah beras miskin selama dua bulan pada Agustus ini. "Jatah raskin Agustus dan September akan disalurkan lebih awal," kata dia saat meninjau pasar tradisional Wonokromo Surabaya, pada Sabtu (14/8).
Menurut dia, pada Agustus ini Bulog akan menyalurkan sebanyak 92 ribu ton raskin untuk 3,079 juta keluarga. Padahal setiap bulannya Bulog hanya menyalurkan beras sebanyak 46 ribu ton. Penyaluran raskin lebih awal ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya kenaikan harga beras yang biasanya terjadi pada puasa dan menjelang lebaran. "Agar warga bisa tenang menyambut lebaran," ujarnya,
Saat ini, lanjut dia, stok beras Buloh masih ada 369 ribu ton. Jumlah tersebut cukup untuk enam bulan ke depan. Stok tersebut akan bertambah karena petani akan memasuki musim panen kedua yang diperkirakan pada pertengahan Agustus mendatang.
Wakil Menteri Pertanian, Bayu Krishnamurti menambahkan, kenaikan panen gabah nasional diprediksi naik hingga 3 persen menjadi 66 juta ton. "Target ini akan tercapai jika tidak ada perubahan cuaca yang ekstrim," ujarnya.
Kenaikan produksi gabah ini, kata Bayu, juga diprediksi oleh Badan Pusat Statistik yang memprediksi panen gabah naik sebesar 3 persen pada 2010 ini. "Saya juga yakin panen beras akan naik dan menambah stok beras nasional," ujarnya.
DINI MAWUNTYAS