Menlu Wirayuda: RI-Australia-Timor Lorosae Sepakat Bertemu di Bali
Reporter
Editor
Selasa, 22 Juli 2003 15:12 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Republik Indonesia (RI) akan melakukan pertemuan segitiga pertama dengan pemerintah Australia dan Timor Lorosae di Denpasar, Bali, pada 26 Februari 2002. Hal tersebut diutarakan Menteri Luar Negeri Nur Hassan Wirayuda kepada pers seusai menghadiri sidang kabinet terbatas bidang politik dan keamanan di Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (7/2) siang. Menurut Hassan, konsultasi segitiga itu bukan merupakan gagasan yang baru. ”Itu dilemparkan pertama kali oleh Presiden Wahid,” ujarnya. Kemudian gagasan itu, kata Menlu, dinilai Presiden Megawati sebagai gagasan yang bagus. Karena itu presiden akhirnya memutuskan untuk meneruskan ide itu. Sayangnya Hassan tidak bersedia menjelaskan materi pokok dari konsultasi tersebut. Ia hanya tersenyum sambil mengangkat alisnya dan bergegas menuju ke mobil dinasnya. Meskipun demikian, secara implisit Wirayuda menekankan bahwa konsultasi tersebut tentunya akan membicarakan kerja sama bilateral di antara ketiga negara. Ia menolak bahwa pembicaraan akan menyinggung masalah-masalah yang menjadi perbedaan pandang yang membuat hubungan antara Indonesia dan Australia sempat memburuk. Seperti diketahui usai bertemu PM Howard, Menlu Wirayuda mengemukakan bahwa RI dan Australia akan mencari formula yang tepat dalam membentuk hubungan bilateral dengan Timor Lorosae pasca kemerdekaannya. Hubungan bilateral antara kedua negara itu sempat memanas pasca pelaksanaan jajak pendapat di Timtim yang kala itu masih menjadi bagian dari Indonesia. (Dara Meutia Uning-Tempo News Room)
Berita terkait
Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi
4 menit lalu
Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi
Possession: Kerasukan memakai atribut horor Indonesia, yaitu pocong yang dipresentasikan bantal-guling lantaran dekat dengan keseharian masyarakat.