Penganggur di Kota Malang Didominasi Sarjana  

Reporter

Editor

Rabu, 4 Agustus 2010 14:59 WIB

TEMPO Interaktif, MALANG - Lulusan perguruan tinggi dengan strata pendidikan S1 mendominasi jumlah pengangguran di Kota Malang. "Dari tahun ke tahun, jumlah sarjana yang menganggur terus meningkat," kata Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakrsos) Pemkot Malang Sri Supangasih, Rabu (4/8).

Data Disnakrsos menyebutkan, jumlah sarjana yang menganggur mencapi 12.424 orang atau hampir 45 persen dari total pengangguran sebanyak 27.238 orang.

Jumlah pengangguran lulusan SMK menempati urutan kedua sebanyak 5.978 oran. Urutan berikutnya Lulusan SMA sebanyak 5.899 orang, dan sarjana strata 2 (S2) sebanyak 50 orang. Data Dinas Tenaga Kerja ini diambilkan dari data para pencari kartu kuning dalam enam bulan terakhir.

Menurut Sri, para sarjana yang menganggur ini karena mereka tidak memiliki bekal kemampuan tambahan, seperti bahasa asing dan keahlian komputer. Padahal kemampuan tambahan itu merupakan nilai plus bagi para pencari kerja. "Seharusnya saat kuliah mereka mencari kemampuan tambahan," ujarnya.

Untuk memperkecil jumlah pengangguran, Disnakersos menggelar berbagai kegiatan, seperti bursa kerja. Selain itu juga terus menjalin kerja sama dengan perusahaan di luar Kota Malang untuk bisa merekrut warga Kota Malang sebagai tenaga kerjanya. Juga ditempuh upaya mempekerjakan para penganggur itu sebagai TKI di luar negeri. Sri berharap hingga akhir tahun 2010, jumlah pengangguran sudah bisa dikurangi.

Anggota Komisi Pendidikan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang Tri Yudiani mengatakan, jumlah pengangguran yang tinggi itu harus menjadi perhatian serius semua pihak.

Menurut Tri, tingginya angka pengangguran di Kota Malang tidak lepas dari tingginya angka ketergantungan para pencari kerja terhadap jenis pekerjaan di sektor formal, seperti karyawan perusahaan atau perkantoran dan pegawai negeri sipil (PNS). "Para sarjana tidak boleh bergantung pada pekerjaan di sektor formal tetapi harus berani menjadi wiraswasta." BIBIN BINTARIADI.



Berita terkait

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

43 hari lalu

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.

Baca Selengkapnya

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

28 Februari 2024

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

26 Februari 2024

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah bisa bergerak ke arah Rp 15.500 per dolar AS pada pekan ini.

Baca Selengkapnya

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

24 Februari 2024

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?

Baca Selengkapnya

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

15 Februari 2024

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

Di tengah melemahnya perekonomian Cina, generasi muda di sana lebih senang rebahan dibandingkan bekerja keras.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

7 Februari 2024

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

Hanya 25,2 persen pengungsi Ukraina di Jerman yang saat ini berstatus bekerja. Angka itu cukup kecil jika dibanding negara Eropa lainnya.

Baca Selengkapnya

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

1 Februari 2024

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

Transparency International telah merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut profil Somalia, negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

29 Januari 2024

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan berjanji bakal mengkaji ulang UU Ciptaker yang tidak memberikan rasa keadilan untuk pekerja kerah biru.

Baca Selengkapnya

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

24 Januari 2024

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan pemerataan pembangunan menjadi salah satu prioritas program jika AMIN terpilih pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

20 Januari 2024

Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

Anies Baswedan menyebut karakter investasi di Batam yang padat modal menyebabkan banyak pengangguran karena tenaga kerja tidak terserap.

Baca Selengkapnya