Wartawan Tempo Menangkan Apresiasi Jurnalis Jakarta 2010
Rabu, 4 Agustus 2010 11:03 WIB
Tahun ini, salah satu penghargaan disabet wartawan Tempo, yaitu Tito S. Sianipar untuk Kategori Media Cetak dan Online untuk feature, dengan tulisannya "Balada Hutan yang Dizalimi", Koran Tempo, 6 Desember 2009. Sedangkan untuk investigasi di kategori yang sama, penghargaan diraih oleh Sam Cahyadi dari Mingguan Kontan dengan tulisannya "Setelah Bauksit Hilang Alam pun Kerontang".
Selain itu, Kategori Foto untuk photo story dimenangkan oleh Feri Latief dari The Jakarta Globe, "The Last Shelter". Tidak ada pemenang untuk single photo.
Kategori Televisi untuk investigasi dimenangkan oleh Ade Nurul Fuad dari TPI, "Jajanan Digigit Penyakit Menjangkit". Sedangkan untuk feature dimenangkan oleh Mawaria Wira Miharti dan Dedi Asyatari dari Trans TV, "Tinggal Berdua Demi Menjaga Pulau".
Sedangkan Kategori Radio untuk investigasi maupun feature diborong oleh KBR68H, yaitu Taufik Wijaya, "Vila Bodong Para Penggede dan Liza Desylanhi, "Bank Sampah".
Dewan juri dalam penghargaan yang sudah delapan kali diberikan ini terdiri dari Amarzan Loebis, Abdullah Alamudi, Andi Riccardi Ajatmiko, Ham Harlan, dan Julian Sihombing. Dari 68 karya yang masuk, dewan juri mempertimbangkan enam hal, antara lain manfaat untuk publik, orisinalitas, penulisan atau penyajian, bahasa, dan estetika.
Juri memberikan beberapa catatan penting terhadap karya jurnalistik yang masuk. Amarzan Loebis menilai banyak jurnalis yang belum bisa membedakan karya investigasi dan liputan panjang. "Banyak liputan panjang didaftarkan sebagai investigasi. Investigasi itu berangkat dari kecurigaan dan harus dibuktikan," katanya.
Sementara Abdullah Alamudi berpendapat beberapa karya foto baru bisa dibaca pesannya setelah caption-nya dibaca. "Padahal, foto jurnalistik mestinya bisa bicara sendiri," katanya. Sedangkan Andi Riccardi Ajatmiko menilai sebagian besar karya investigasi televisi yang dikirim menunjukkan kelemahan mendasar: narasi yang terlalu dominan dan gambar yang kurang berbicara.
ADISTI DINI INDRESWARI