Tiga Perusahaan Ikuti Lelang Pengolahan Sampah di Surakarta

Reporter

Editor

Jumat, 23 Juli 2010 14:37 WIB

Tumpukan sampah. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO Interaktif, Jakarta -Tiga perusahaan dipastikan mengikuti lelang proyek pengolahan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Putri Cempo Surakarta bulan depan.

Namun hingga kini Pemerintah Kota Surakarta belum berhitung mengenai insentif yang harus diberikan kepada pemenang lelang jika proyek itu dimulai.

Wali Kota Surakarta, Joko Widodo menerangkan jika tiga perusahaan yang akan mengikuti lelang tersebut adalah PT Imam Kerta Raharja, PT Srikandi Java Solo, dan PT Selaras Daya Utama.

Masing-masing perusahaan telah siap berinvestasi untuk proyek pengolahan sampah. "Mereka sangat serius dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti lelang," kata Joko.

Dia menjelaskan, investasi dalam proyek pengolahan sampah itu cukup besar. "Minimal Rp 200 miliar," kata Joko Widodo. Sebab, perusahaan yang memenangkan lelang harus menyiapkan teknologi untuk mengolah sampah menjadi biogas dan energi listrik.

Proyek pengolahan sampah tersebut menurutnya sudah mendesak untuk segera dimulai. Sebab, tempat pembuangan akhir seluas 18 hektar tersebut kini sudah tidak mampu lagi menampung 260 ton sampah yang berdatangan tiap harinya. "Sudah dalam kondisi overload," kata Joko.

Meski pemerintah kota tidak menyertakan modal dalam investasi tersebut, mereka tetap harus banyak berhitung. Sebab, mereka harus memberikan insentif kepada pengelola sampah, yang dihitung berdasarkan volume sampah yang diolah. "Ada biaya yang harus kita bayarkan, dihitung per ton," kata Joko Widodo.

Insentif yang harus dibayarkan oleh pemerintah kepada perusahaan pengolah sampah mencapai US 10 dolar untuk tiap ton sampah. Padahal, tiap hari terdapat 260 ton sampah yang masuk ke Putri Cempo. "Biaya insentif yang harus dianggarkan cukup besar," kata dia.

Meski begitu, Joko Widodo menganggap bahwa pembayaran insentif itu merupakan hal yang wajar. "Sebab masyarakat sudah tidak dirisaukan lagi dengan masalah sampah," kata Joko.

Salah satu calon peserta lelang dari PT Srikandi Java Solo, Baningsih mengatakan insentif tersebut diperlukan sebab investor akan menangani sampah sejak berada di tempat pembuangan sementara.

"Pemerintah kota bisa banyak berhemat, sebab tidak perlu lagi mengangkuti sampah," kata Baningsih. Besaran insentif, lanjutnya, dapat dinegosiasikan.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

1 Januari 2024

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.

Baca Selengkapnya

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

20 November 2023

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

22 Agustus 2023

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

27 Juni 2023

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

8 Juni 2023

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

12 November 2022

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta meminta penggunaan drone untuk mengawasi warga yang masih buang sampah sembarangan

Baca Selengkapnya

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

20 September 2022

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

Jakpro menyebutkan proyek Fasilitas Pengelolaan Sampah atau ITF Sunter di Jakarta Utara mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 MW.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

25 Juni 2022

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

Anies Baswedan mengungkap rasa senangnya melihat warga antusias mengikuti Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah 2022 yang berlangsung 20-25 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

27 April 2022

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

Selama libur Lebaran, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang juga akan tetap beroperasi.

Baca Selengkapnya

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

13 Maret 2022

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap pembangunan tempat pengolahan sampah berskala besar (ITF) cepat rampung

Baca Selengkapnya