Ingin Menyelamatkan Bangsa

Reporter

Editor

Jumat, 31 Oktober 2003 13:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 200 ulama NU dari berbagai daerah, akan bertemu di Pondok Pesantren Roudlatut Tolibien, Rembang, Selasa, 3 April, sekitar pukul 17.00 Wib. Mereka akan membahas tentang kondisi centang perentang negara yang sudah mengarah kehancuran, atau disintegrasi. “Kami ingin menyelamatkan bangsa dari kehancuran,” ucap penggagasnya, KH Cholil Bisri. Menurutnya, keadaan rakyat sekarang tambah susah, di beberapa daerah terjadi konflik horisontal dan bentrok antar etnis.

Mereka berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, NTB, Jabar dan Jakarta. Di antara kiai Khos yang bakal hadir adalah KH Abdullah Salam (Kajen, Pati), KH Dimiyati Rois (Kendal), KH Abdullah Chundori (Tegalrejo, Magelang), KH Muhaiminan (Temanggung), KH Subadar ( Pasuruhan), KH Cholil Nurahman (Kalimantan Timur), KH Machrus Usman (NTB) dan tuan rumah KH Cholil Bisri dan KH Mustofa Bisri. Juga diharap hadir Ketua Umum PB NU, KH Hasyim Muzadi.

Dalam pertemuan itu, para ulama sepakat ingin menyumbangkan pemikiran untuk menyelamatkan bangsa dari disintegrasi. Wujudnya adalah memberikan rekomendasi ke seluruh pemimpin, baik yang ada di tingkat ekskutif, legislatif maupun TNI. “Kami sudah tidak lagi bicara kepentingan individu, atau kelompok, misalnya hanya untuk mempertahankan Gus Dur sebagai Presiden,” ujar Cholil, yang juga pengasuh Pesantren Roudlatut Tolibien.

Sebab, para kiai menyadari setiap orang atau kelompok mempunyai sisi pandang berbeda. Dan para kiai takut adanya takdir Allah. Karena itu, dalam pertemuan para kiai ingin mengakomodir dan menyatukan persepsi dari berbagai kepentingan para elite. Misalnya, Golkar berkepentingan atas eksistensinya. PDI-P berharap peran Wakil Presiden Megawati agar lebih besar. TNI berharap agar ekskutif tidak mencampuri internnya, dan adanya pihak lain yang menginginkan kue lebih besar. “Semua itu berusaha untuk diakomodir dalam pertemuan itu,” ucap Cholil Bisri.

Selanjutnya, melalui rekomendasi para kiai itu, para elite politik, terutama Presiden, Ketua MPR, Ketua DPR dan para politisi diharapkan dapat memikirkan kepentingan bangsa. Sebab, jika ontran-ontran (keruwetan) itu tidak segera diakhiri, yang ditakutkan para kiai, “Allah akan menurunkan andab yang lebih pedih”. Tanda- tanda itu dapat kita lihat, kata Cholil Bisri, “terjadinya banyak bentrok horisontal “ yang terjadi belakangan ini. Sehingga, para kiai memandang perlunya dilakukan istighfar kolektif. (Bandelan Amaruddin)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 menit lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

6 menit lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Pengacara Sebut Soal Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Dewi Sandra, Ini Artinya

7 menit lalu

Pengacara Sebut Soal Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Dewi Sandra, Ini Artinya

Pengacara Harvey Moeis dan Sandra Dewi mengatakan bahwa keduanya telah membuat perjanjian pisah harta sejak menikah pada 2016. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

7 menit lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib di BTN

24 menit lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib di BTN

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

24 menit lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Profil Majed Mohammed Al Shamrani, Wasit untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Piala Asia U-23 2024

31 menit lalu

Profil Majed Mohammed Al Shamrani, Wasit untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak akan menjadi pertandingan kedua Skuad Garuda yang dipimpin wasit Majed Mohammed Al Shamrani.

Baca Selengkapnya

Hasil Lengkap Seleksi Pemain Asing V-League: Megawati Hangestri Dikontrak, Yolla Yuliana dan Aulia Suci Tidak

41 menit lalu

Hasil Lengkap Seleksi Pemain Asing V-League: Megawati Hangestri Dikontrak, Yolla Yuliana dan Aulia Suci Tidak

Try out alias seleksi pemain asing Asia di Liga Bola Voli Korea Selatan (V-League) sudah selesai. Megawati Hangestri masuk, Yolla dan Aulia tidak.

Baca Selengkapnya

Sutradara Film Parasyte: The Grey, Yeon Sang Ho Puji Serial Besutan Joko Anwar

42 menit lalu

Sutradara Film Parasyte: The Grey, Yeon Sang Ho Puji Serial Besutan Joko Anwar

Sutradara film Train to Busan itu juga mengatakan, besutan Joko Anwar itu memiliki format yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

42 menit lalu

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut kini wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sudah mulai terlihat berkat gerakan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya