TEMPO Interaktif, Jakarta - Pidato pembukaan Musyawarah Kerja Nasional Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar banyak menceritakan pendiri partai ini, Abdurrahman Wahid. "Beliau telah merintis, mendidik, menggojlog kita dengan seluruh cara dan model beliau hingga partai ini tetap besar," katanya di hadapan tiga ratusan kader PKB yang bertepuk tangan riuh di Ruang Kirana, Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Rabu (21/7).
Gagasan pemikiran Gus Dur, sapaan akrab Abdurrahman, akan menjadi topik bahasan utama dalam Mukernas yang berlangsung tiga hari. "Mabdasiyasy atau fondasi berpolitik dan berprilaku kita akan disatukan dengan model pemikiran Gus Dur," ujar Muhaimin.
Salah satu model pemikiran Gus Dur yang disebutkan Muhaimin adalah penghormatan tertinggi atas nilai kemanusiaan yang tidak bisa dikompromikan. "PKB harus menjadi yang terdepan dalam menjunjung nilai kemanusiaan," katanya.
Selain itu, Muhaimin menyebutkan Gus Dur juga berkomitmen terhadap lingkungan. Menurutnya, Gus Dur sudah mewajibkan para pengurus PKB untuk berkomitmen terhadap masalah lingkungan sejak Agustus 2007 di Bali. "PKB akan terus berkomitmen menjadi Green Party," ujarnya. Semboyan Green Party ini sudah menghiasi spanduk-spanduk Mukernas PKB.
Muhaimin juga memuji Gus Dur yang disebutnya telah menguji PKB agar mampu mandiri saat Pemilihan Umum 2009. "Gus Dur mengatakan, 'PKB itu luar biasa, tidak saya bantu saja dapat 5 persen, apalagi kalau saya bantu,'" ujarnya yang disambut riuh tepuk tangan hadirin. Menurut dia, Gus Dur tidak ingin meninggalkan PKB tanpa menjadi mandiri.
PUTI NOVIYANDA
