Yusril Akui Bertemu Adik Hendarman  

Reporter

Editor

Senin, 19 Juli 2010 09:45 WIB

Yusril Ihza Mahendra. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Eks Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra mengakui adanya pertemuan antara dirinya dengan Bambang Tri Supandji, adik Jaksa Agung Hendarman Supandji. Pertemuan itu beberapa hari setelah penetapan Yusril jadi tersangka.

"Ya kami ketemu. Saya telp dia, tidak diangkat, lalu dia telpon balik, dan bilang kita harus ketemu, kemudian dia datang ke kantor saya," kata Yusril kepada Tempo, Ahad (18/7) malam.

Yusril mengaku kenal Bambang sejak 2004. Hubungan mereka, kata Yusril, tak pernah sekalipun membahas soal keputusan hukum.

Pertemuan dengan Bambang sendiri, kata Yusril, dilakukan dua hari setelah penetapan dirinya sebagai tersangka, 27 Juni 2010. Namun dalam pertemuan itu, menurut Yusril. membuka keputusan kenapa ia ditetapkan sebagai tersangka. "Hendarman dalam posisi yang sulit," kata Yusril menuturkan pengakuan Bambang.

Menurut Yusril, Bambang menceritakan kalau Hendarman didesak bawahannya untuk menetapkan Yusril dan Hartono sebagai tersangka. "Lihat saja sekarang Jaksa bilang mengumpulkan bukti-bukti untuk memanggil saya, kenapa baru dimunculkan," kata Yusril.

Dalam rapat dengan stafnya, Hendarman -- kata Bambang Tri, juga menjelaskan kalau dia sudah dipanggil anggota Dewan dan menyatakan daripada dituding menerima suap, lebih baik menetapkan Yusril dan Hartono Tanoesudibyo sebagai tersangka.

Walaupun kini, diakuinya, sejumlah anggota Dewan yang mengaku menemui Hendarman membantah semua. "Saya hanya menyampaikan apa yang ada, ada saksi ucapan Bambang yakni Malam Sambat Kaban dan Yusron Ihza Mahendra," tutur Yusril.

Maka Bambang pun sempat menasihati untuk memaklumi keputusan kakaknya. "Supaya saya maklum, karena nanti bisa juga keluar Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3)," ujar Yusril. Tapi, Ia melanjutkan, tidak bisa menerima opsi tersebut.

Yusril menilai putusan yang sarat kepentingan politis ini tidak layak baginya

WDA | DIANING SARI

BERITA TERPOPULER LAINNYA:

Polisi Pilih-pilih Kawan Sendiri

Akal-akalan Mencari Kandidat Kapolri

Para Jenderal yang Hidup ’Sederhana’

Advertising
Advertising

Yuk Intip Laboratorium Rahasia Apple

Yusril Akui Bertemu Adik Hendarman

Capung Tak Kenal Anggit, Keponakan RJ yang Diduga Pengunggah Video

Bawa Ganja Lagi, Paris Hilton Kembali Ditangkap Polisi

Berita terkait

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

4 hari lalu

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

23 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

Moeldoko memastikan semua menteri memenuhi undangan MK untuk hadir di sidang sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

24 hari lalu

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

Sidang sengketa mengenai Hasil Pilpres 2024 masih berlanjut. Yusril Ihza Mahendra yang memimpin Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

24 hari lalu

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

Yusril mengatakan MK bisa memanggil siapa saja untuk dimintai keterangan dalam sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

25 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

Yusril mengatakan Kapolri adalah jabatan sehingga kehadirannya tak bisa melalui kuasa hukum pemohon dan hanya bisa dihadirkan oleh MK.

Baca Selengkapnya

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

25 hari lalu

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

Ketua Majelis Hakim MK Suhartoyo mengatakan pengajuan usulan sudah berakhir pada Senin, 1 April lalu.

Baca Selengkapnya

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

26 hari lalu

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

Kubu Ganjar-Mahfud menyinggung soal pernyataan Yusril yang dulu menyebut Putusan MK 90 problematik. Yusril lantas respons begini.

Baca Selengkapnya

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

26 hari lalu

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

Menurut Yusril, pertanyaan Luthfi tidak pantas diucapkan. Selain itu, dia juga menilai pertanyaan tersebut tidak etis dilontarkan di persidangan.

Baca Selengkapnya

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

30 hari lalu

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

Para pengacara yang tergabung dalam tim pembela Prabowo-Gibran, yaitu Otto Hasibuan, Fahri Bachmid, Hotman Paris Hutapea, dan O.C. Kaligis.

Baca Selengkapnya

Alasan Tim Pembela Prabowo-Gibran Meyakini MK akan Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

31 hari lalu

Alasan Tim Pembela Prabowo-Gibran Meyakini MK akan Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

Tim Pembela Prabowo-Gibran yakin dapat membantah seluruh dalil yang dikemukakan Ganjar-Mahfud di sidang MK.

Baca Selengkapnya