Yusril Minta Maaf

Reporter

Editor

Minggu, 18 Juli 2010 07:12 WIB

Yusril Ihza Mahendra. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO Interaktif, Jakarta -Ketua Majelis Syura Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra, meminta maaf pada pengurus partainya, karena beberapa minggu belakangan lebih banyak mengurus hal pribadi.

"Saya meminta maaf pada seluruh keluarga besar PBB bahwa beberapa minggu terakhir waktu saya tersita untuk menghadapi masalah pribadi saya sendiri," katanya, saat pelantikan Fungsionaris DPP PBB 2010, Jakarta, Sabtu.

Yusril mengatakan, saat ini posisinya sudah berhadap-hadapan langsung dengan pemerintah."Tapi itu adalah risiko yang harus saya pikul," katanya.

Ia menambahkan, "Tidak mudah menghadapi semua ini, tapi saya tetap berkewajiban untuk sesuatu yang saya anggap benar dan saya yakin mampu, walaupun terasa berat dan risikonya tinggi,".

Yusril menegaskan, dirinya akan bertahan hingga titik penghabisan.

Mantan Menteri Sekretaris Negara dan mantan Menteri Hukum dan HAM itu ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan korupsi proyek Sistem Administrasi Badan Hukum(Sisminbakum) .

"Saya tahu masalah ini akan membawa imbas pada partai, tapi saya berharap seluruh anggota partai tetap berjuang, tegar, menghadapi tantangan-tantangan besar di masa sekarang. Meski PBB tidak memiliki wakil di DPR, tapi hanya di daerah-daerah," katanya.

Yusril berharap, kader PBB tetap berjuang, tetap solid, terus meningkatkan perjuangan untuk mencapai cita-cita bersama meski jalannya sulit.

Ia menganggap penetapannya sebagai tersangka sebagai tindakan ilegal karena Hendarman Supandji dinilainya tidak sah sebagai Jaksa Agung.

Masa jabatan Hendarman, menurut profesor hukum itu, telah berakhir ketika Kabinet Indonesia Bersatu I berakhir.

Namun di lain pihak, Menteri Sekretaris Negara atau Menseseg Sudi Silalahi menegaskan bahwa posisi Hendarman Supandji sebagai Jaksa Agung adalah tetap sah .

Mensesneg Sudi Silalahi bahkan mengatakan dirinya siap berdebat dengan Yusril untuk membicarakan keabsahan posisi Hendarman Supandji sebagai Jaksa Agung.

ANT

Berita terkait

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

9 hari lalu

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

28 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

Moeldoko memastikan semua menteri memenuhi undangan MK untuk hadir di sidang sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

29 hari lalu

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

Sidang sengketa mengenai Hasil Pilpres 2024 masih berlanjut. Yusril Ihza Mahendra yang memimpin Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

29 hari lalu

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

Yusril mengatakan MK bisa memanggil siapa saja untuk dimintai keterangan dalam sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

30 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

Yusril mengatakan Kapolri adalah jabatan sehingga kehadirannya tak bisa melalui kuasa hukum pemohon dan hanya bisa dihadirkan oleh MK.

Baca Selengkapnya

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

30 hari lalu

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

Ketua Majelis Hakim MK Suhartoyo mengatakan pengajuan usulan sudah berakhir pada Senin, 1 April lalu.

Baca Selengkapnya

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

31 hari lalu

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

Kubu Ganjar-Mahfud menyinggung soal pernyataan Yusril yang dulu menyebut Putusan MK 90 problematik. Yusril lantas respons begini.

Baca Selengkapnya

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

31 hari lalu

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

Menurut Yusril, pertanyaan Luthfi tidak pantas diucapkan. Selain itu, dia juga menilai pertanyaan tersebut tidak etis dilontarkan di persidangan.

Baca Selengkapnya

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

35 hari lalu

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

Para pengacara yang tergabung dalam tim pembela Prabowo-Gibran, yaitu Otto Hasibuan, Fahri Bachmid, Hotman Paris Hutapea, dan O.C. Kaligis.

Baca Selengkapnya

Alasan Tim Pembela Prabowo-Gibran Meyakini MK akan Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

36 hari lalu

Alasan Tim Pembela Prabowo-Gibran Meyakini MK akan Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

Tim Pembela Prabowo-Gibran yakin dapat membantah seluruh dalil yang dikemukakan Ganjar-Mahfud di sidang MK.

Baca Selengkapnya