KPI Belum Putuskan Infotainmen Masuk Tayangan Non Faktual  

Reporter

Editor

Jumat, 16 Juli 2010 15:33 WIB

TEMPO/Prih Prawesti

TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesia hingga kini belum memutuskan apakah infotainmen masuk tayangan faktual atau non faktual. "KPI dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR baru merekomendasikan infotainmen masuk dalam tayangan non faktual," kata Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Pusat, Dadang Rahmat Hidayat dalam diskusi publik di kantornya, Jumat (16/7)

Menurut Dadang, poin kedua rekomendasi tersebut adalah, Komisi I mendukung KPI merevisi Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (PPPSPS). Rekomendasi tersebut mempercepat revisi Pedoman Perilaku yang biasanya tiap dua tahun, menjadi setahun.

Pedoman Perilaku itu, kata dia, menjelaskan lebih detail tentang program faktual dan non faktual, termasuk apakah tayangan di lembaga penyiaran tersebut masuk sebagai karya jurnalistik atau tidak.

Pada pedoman perilaku 2009 dinyatakan program siaran yang menyajikan fakta non fiksi (faktual) seperti: program berita, feature, dokumentasi, infotainmen, program reality, konsultasi on air, diskusi, bincang-bincang, jejak pendapat, pidato, ceramah, editorial, kuis, perlombaan, pertandingan olahraga, dan program sejenis yang bersifat nyata dan terjadi tanpa rekayasa.

Berdasarkan pedoman perilaku tersebut, KPI berhak memberikan sanksi administratif kepada lembaga penyiaran. "Meski ada kemungkinan untuk sanksi yang berpotensi pidana, jarang sekali media dikenai pidana," ujarnya.

Dadang heran, Persatuan Wartawan Indonesia jaya akan menuntut KPI terhadap rekomendasi tersebut. "Kami belum memutuskan faktual dan non faktual, nanti akan pedoman baru, " ujarnya.

Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Dewan Pers Agus Sudibyo menambahkan, faktualitas bukan hal prinsip dalam jurnalisme. Yang harus diperbaiki dalam infotainmen adalah garis tegas antara urusan publik dan urusan privat. "Kalau tayangan lebih mengemuka tentang privasi seseorang itu tidak layak ditayangkan di ruang publik," katanya.

Ketua Pemantau Regulasi dan Regulator Media Amir Effendi Siregar menjelaskan bahwa tidak semua program faktual itu masuk sebagai karya jurnalistik. "Tapi semua hal tentang jurnalisme harus faktual," katanya.

Advertising
Advertising


Dianing Sari

Berita terkait

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

17 jam lalu

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

Sengketa jurnalistik pers mahasiswa kini ditangani oleh Dewan Pers. Kampus diminta taati kerja sama penguatan dan perlindungan pers mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

21 jam lalu

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

AMSI dan RSF meluncurkan program sertifikasi media bertajuk Journalism Trust Initiative di Indonesia untuk memperkuat kredibilitas media digital.

Baca Selengkapnya

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

15 hari lalu

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

Isu penanganan sampah kembali mencuat di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebagian di antaranya berupa sampah plastik.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

17 hari lalu

Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

Baru-baru ini terjadi penganiayaan jurnalis Sukandi Ali oleh 3 prajurit TNI AL di Halmahera Selatan, Maluku Utara. Begini kejadiannya.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

22 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

25 hari lalu

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?

Baca Selengkapnya

Dewan Pers dan Kemendikbudristek Teken Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

25 hari lalu

Dewan Pers dan Kemendikbudristek Teken Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

Dengan perjanjian kerja sama ini, semua sengketa pemberitaan pers mahasiswa akan ditangani seperti layaknya pers umum, yaitu melalui Dewan Pers.

Baca Selengkapnya

Tempo Sebut Bahlil Sebarkan Misinformasi Putusan Dewan Pers

25 hari lalu

Tempo Sebut Bahlil Sebarkan Misinformasi Putusan Dewan Pers

Dewan Pers menilai substansi liputan Tempo tentang permainan pencabutan Izin Usaha pertambangan (IUP) tak melanggar etik.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

26 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

26 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya