Dana Pembebasan Lahan Proyek Tol Semarang-Solo Kurang  

Reporter

Editor

Rabu, 14 Juli 2010 17:11 WIB

Jembatan layang Penggaron untuk proyek pembangunan jalan Tol Semarang-Solo. Tempo/Budi Purwanto

TEMPO Interaktif, Semarang - Dana pembebasan lahan proyek Tol Semarang-Solo untuk seksi II Ungaran-Bawen membengkak. Akibatnya, tim pembebasan tanah untuk proyek tol kekurangan dana.

"Yang tadinya kami proyeksikan untuk 10 desa ternyata hanya mampu untuk membebaskan lahan enam desa sehingga dana masih kurang," kata Ketua Tim Pembebasan Tanah (TPT) Tol Semarang-Solo, Suyoto, saat rapat dengan Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah, Rabu (14/7).

Suyoto tidak menyebut berapa kekurangan dana untuk pembebasan lahan tersebut. Hingga kini, kata dia, pembebasan lahan tol seksi II Ungaran-Bawen baru mencapai 39,81 persen. Dari 133,5 hektare yang harus dibebaskan baru selesai seluas 50,8 hektare. "Karena pembebasan lahan masih banyak kendala maka proyek tol seksi II dipastikan molor."

Sebelumnya, proyek ini sudah mulai dilelang pada Juli ini tapi gagal terealisasi. "Kami target lagi pada Desember tahun ini sudah selesai pembebasan lahannya," kata Suyoto.

Komisaris PT Trans Marga Danang Atmodjo menyatakan dana land capping (tanggungan kelebihan biaya pembebasan tanah) untuk proyek Tol Ungaran-Bawen telah dikalkulasi butuh dana sebesar Rp 85 milIar. PT Trans Marga Jateng (TMJ) sebagai perusahaan patungan yang bertugas mengelola pembangunan Tol Semarang-Solo.

Danang menyatakan beberapa waktu lalu pemerintah pusat telah berkunjung ke lokasi proyek untuk menghitung kebutuhan dana tersebut. "Selain itu juga dilakukan evaluasi agar proyek ini bisa cepat selesai," katanya.

Suyoto mengungkapkan ada berbagai kendala kenapa pembebasan lahan tol sangat lamban. Salah satunya permintaan harga pemilik tanah sangat tinggi sehingga pencapaian kesepakatan dengan tim pembebasan lahan sangat lamban. "Rata-rata, warga minta harga 40 persen di atas harga normal," kata dia.

Kendala lain adalah banyaknya persengketaan kepemilikan tanah sehingga memicu konflik antarsesama warga. Padahal, untuk membebaskan lahan harus jelas bukti-bukti sertifikatnya.

Banyaknya lokasi pabrik serta industri rumahan di sepanjang Tol Ungaran-Bawen juga menjadi kendala tersendiri. Sebab, mereka menuntut kompensasi bermacam-macam. Jalur Tol Ungaran-Bawen juga akan memakan fasilitas umum, yakni empat buah sekolah dan enam pemakaman umum. Untuk menggusur fasilitas umum itu juga dibutuhkan lahan baru sebagai penggantinya.

Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah Rukma Setyabudi meminta agar seluruh pejabat yang mengurusi proyek tol bisa serius. Sebab, proyek ini sangat penting bagi Jawa Tengah. "Hingga kini, Jawa Tengah adalah provinsi yang jalan tolnya terpendek dibandingkan provinsi lain," kata dia.

M Rofiuddin

Advertising
Advertising

Berita terkait

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

8 November 2023

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

Jalan sepanjang 10 kilometer Randublatung - Getas akan dibangun melalui inpres jalan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

24 Juli 2023

Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

Presiden Jokowi mengklaim mendapat banyak permintaan pembangunan jalan tol baru oleh masyarakat lantaran manfaatnya banyak dirasakan

Baca Selengkapnya

Selama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol

27 Februari 2023

Selama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol

LMAN menyalurkan Rp16,04 triliun untuk pembebasan lahan bagi pembangunan jalan tol sepanjang 2022.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi

22 Januari 2023

Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengeluarkan sertifikat laik fungsi untuk Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2 (KM 448+994-KM 465+000).

Baca Selengkapnya

Jalan Tol Semarang - Demak Beroperasi Sebelum Libur Natal dan Tahun Baru 2023

8 Desember 2022

Jalan Tol Semarang - Demak Beroperasi Sebelum Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ditargetkan dapat segera beroperasi untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas Nataru.

Baca Selengkapnya

Jawaban PUPR Soal Rencana Kenaikan Tarif Jalan Tol di Tahun Ini

15 September 2022

Jawaban PUPR Soal Rencana Kenaikan Tarif Jalan Tol di Tahun Ini

PUPR menyatakan hingga saat ini belum ada keputusan terbaru terkait penyesuaian tarif sejumlah ruas jalan tol.

Baca Selengkapnya

PUPR Akan Lelang Proyek 9 Jalan Tol Senilai Rp 148,9 T

25 Juni 2022

PUPR Akan Lelang Proyek 9 Jalan Tol Senilai Rp 148,9 T

PUPR mencatat terdapat 9 ruas jalan tol dengan total investasi Rp148,9 triliun yang tengah disiapkan untuk nantinya dilelang.

Baca Selengkapnya

Warga Tanah Baru Ancam Demo Proyek Tol Cijago karena Jalan Cuma Diganti JPO

24 Februari 2022

Warga Tanah Baru Ancam Demo Proyek Tol Cijago karena Jalan Cuma Diganti JPO

Jalan lingkungan yang bisa dilewati kendaraan roda empat, hanya diganti dengan JPO oleh kontraktor proyek Tol Cijago Seksi 3 di wilayah Tanah Baru.

Baca Selengkapnya

LMAN: Porsi Pembayaran Langsung Pengadaan Lahan 2021 Menjadi 57 Persen

26 Januari 2022

LMAN: Porsi Pembayaran Langsung Pengadaan Lahan 2021 Menjadi 57 Persen

LMAN menyebutkan surat permohonan pembayaran (SPP) yang menjadi syarat pendanaan lahan pun meningkat 87,27 persen

Baca Selengkapnya

BNI dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi Rp 2,6 Triliun Bangun Tol Cijago

14 Desember 2021

BNI dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi Rp 2,6 Triliun Bangun Tol Cijago

Nilai pembiayaan sindikasi ini Rp 2,68 triliun dengan porsi BNI sebagai lead arranger Rp1,38 triliun dan PT SMI mencapai Rp1,3 triliun.

Baca Selengkapnya