Pelurusan Arah Kiblat Tak Harus Rombak Masjid  

Reporter

Editor

Selasa, 13 Juli 2010 16:02 WIB

Sejumlah jamaah sedang menunaikan shalat di Masjid. Tempo/Panca Syurkani

TEMPO Interaktif, Jombang - Majelis Ulama Indonesia meminta pengurus Masjid di Indonesia mengubah arah kiblat Masjid yang sesuai dengan draf revisi fatwa yang sebentar lagi diluncurkan. Pelurusan arah kiblat, tak harus dengan merombak bangunan masjid.

"Caranya cukup dengan membuat garis salat yang disesuaikan dengan arah kiblat yang benar. Saya harap masyarakat menyesuaikan" kata Sopar RA, Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat dalam Seminar Nasional Arah Kiblat dan Penentuan Waktu Salat di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Selasa (13/07).

Sopar juga menegaskan, arah kiblat yang benar adalah salah satu rukun sholat. Jika bagi orang yang sadar rukun itu tak terpenuhi-arah kiblat keliru, maka salatnya tidak sah. Sayangnya, Sopar tak bisa menyebut tanggal pasti, kapan revisi itu di sebarkan ke masyarakat. Ia hanya mengatakan,"Revisi segera kami rilis," ucapnya.

Sebelumnya, Sopar mengakui, fatwa MUI Nomor 3 Tahun 2010, tentang arah kiblat masjid di Indonesia sempat keliru. Namun draft yang keliru itu belum disebar ke masyarakat."Kami akui fatwa itu keliru, tapi kemarin sudah direvisi," kata dia. Dalam waktu dekat, draf revisi itu akan segera ditandatangani ketua, dan segera di sebarkan ke tengah masyarakat.


Dijelaskan, dalam draf fatwa yang salah MUI menyebut; letak geografis Indonesia berada di bagian Timur Makkah. Maka, dengan demikian arah kiblat masjid hendaknya menghadap tepat ke arah barat. Namun, setelah melalui kajian bersama beberapa pakar ilmu falak dan astronomi, arah yang ditentukan MUI itu justru menghadap ke Afrika, Somalia Selatan, Kenya, dan Tanzania.

Karena keliru, majelis ulama melakukan kajian ulang. Hasilnya ternyata berbeda. Arah kiblat masjid yang benar adalah menghadap ke barat laut dengan kemiringan yang bervariasi, sesuai dengan letak geografis. Pertimbanganya, ternyata secara geografis letak Indonesia tidak persis berada di sebelah timur Makkah.

Sopar juga menambahkan, melencengnya arah kiblat tidak dipengaruhi oleh pergeseran lempeng bumi akibat gempa. Alasanya, rentang pergeseran antara Indonesia dengan titik kiblat itu sebesar 140 sentimeter. Jika pergeseran hanya 7 centimeter itu tidak ada artinya."Jadi butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa bergeser sesuai rentang itu," kata dia.

MUHAMMAD TAUFIK

Advertising
Advertising

Berita terkait

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

53 hari lalu

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

Fatwa MUI menyatakan wajib hukumnya bagi umat Islam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk lewat donasi, zakat, infak atau sedekah

Baca Selengkapnya

Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

53 hari lalu

Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

Boikot bisa memperlemah kekuatan ekonomi Israel supaya berhenti menyerang Palestina.

Baca Selengkapnya

Ulama di Pakistan Keluarkan Fatwa Haram Penggunaan TikTok

24 Desember 2023

Ulama di Pakistan Keluarkan Fatwa Haram Penggunaan TikTok

Para ulama dari Jamia Uloom-ul-Islamia di Kota Banuri, Pakistan dilaporkan mengeluarkan fatwa haram terhadap penggunaan aplikasi TikTok pada Selasa, 19 Desember 2023

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Ulama MUI Kabupaten Bogor Tampilkan Islam Moderat, Jabar: Enggak Mungkin Radikal

18 Desember 2022

Ulama MUI Kabupaten Bogor Tampilkan Islam Moderat, Jabar: Enggak Mungkin Radikal

MUI Kabupaten Bogor konsisten menjalankan program Pendidikan Kader Ulama.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD Sebut Anies Baswedan Istimewakan MUI DKI & Tudingan Mark Up Cat Jalur Sepeda Era Anies Jadi Top 3 Metro

21 November 2022

Anggota DPRD Sebut Anies Baswedan Istimewakan MUI DKI & Tudingan Mark Up Cat Jalur Sepeda Era Anies Jadi Top 3 Metro

Berita seputar protes anggota DPRD DKI terhadap besarnya dana hibah Majelis Ulama Indonesia atau MUI DKI Jakarta jadi pemuncak Top 3 Metro.

Baca Selengkapnya

63 Ormas Islam Deklarasi Al Mitsaq Al-Ukhuwah di Milad MUI, Antisipasi Pemilu 2024

27 Juli 2022

63 Ormas Islam Deklarasi Al Mitsaq Al-Ukhuwah di Milad MUI, Antisipasi Pemilu 2024

Sebanyak 63 ormas Islam mendeklarasikan Al Mitsaq Al-Ukhuwah atau Kesepakatan Persaudaraan dalam salah satu rangkaian acara Milad ke-47 MUI.

Baca Selengkapnya

Buya Hamka: Sastrawan sekaligus Ketua MUI Pertama

25 Juli 2022

Buya Hamka: Sastrawan sekaligus Ketua MUI Pertama

Buya Hamka memiliki nama panjang Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Buya adalah panggilan khas untuk orang Minangkabau.

Baca Selengkapnya

MUI Lebak: Belum Ditemukan Aktivitas Khilafatul Muslimin

8 Juni 2022

MUI Lebak: Belum Ditemukan Aktivitas Khilafatul Muslimin

MUI Kabupaten Lebak, Banten, meminta polisi menindak tegas Khilafatul Muslimin jika bertentangan dengan Pancasila

Baca Selengkapnya

Mengenang Buya Syafii Maarif, Anwar Abbas: Orang Memberinya Gelar Bapak Bangsa

27 Mei 2022

Mengenang Buya Syafii Maarif, Anwar Abbas: Orang Memberinya Gelar Bapak Bangsa

Anwar Abbas menilai Syafii Maarif layak mendapatkan gelar Bapak Bangsa.

Baca Selengkapnya