Drajad Wibowo: Konfederasi Adalah Inovasi Politik PAN
Reporter
Editor
Selasa, 13 Juli 2010 10:52 WIB
Dradjad Wibowo. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO Interaktif, Jakarta - Wacana konfederasi yang diusung Partai Amanat Nasional banyak menuai kritik dari partai-partai koalisi yang tergabung dalam sekretariat gabungan. Namun PAN meminta rekannya sesama koalisi tak perlu khawatir. Menurut Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Dradjad Wibowo kepada Tempo, Selasa (13/7), ide ini merupakan inovasi politik partainya.
"Sebagai inovasi politik kan sah-sah saja, sama dengan partai lain men-deklare diri mereka partai ini itu. Kalau pun ini menaikkan suara PAN nantinya, ya alhamdulillah. Sebagai partai wajar menggalang suara sebanyak mungkin. Masak PAN tidak boleh suaranya bertambah," kata Drajad.
Menurut Dradjad, ide konfederasi ini memang tidak asing karena sejak lama sudah pernah ada wacana penggabungan partai. Namun konsep ini kemudian mengerucut dan dimatangkan oleh PAN sebagai ikhtiar untuk mengurangi banyaknya suara yang hangus lagi di pemilu 2014. Dan kebetulan cocok dengan sejumlah partai yang tidak lolos Parliamentary Threshold (PT) yang merasa akan mengalami masalah di pemilu berikutnya sehingga mereka mendukung konsep ini.
Soal lobi, tambah Dradjad, pihaknya sudah intensif melakukan komunikasi khususnya dengan PNS (partai non-Senayan) karena merekalah yang paling terkait dengan konsep ini. Namun Dradjad enggan menyebut berapa jumlah partai kecil yang sudah mendukung wacana ini.
