Ratusan Hektare Lahan Pertanian Cirebon Hilang Tiap Tahun  

Reporter

Editor

Kamis, 8 Juli 2010 16:57 WIB

TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO Interaktif, Cirebon - Setiap tahunnya, ratusan hektare lahan pertanian di Kabupaten Cirebon hilang akibat pembangunan. Kebijakan memperketat alih fungsi lahan pun akhirnya diterapkan.

Sejak lima tahun lalu, ratuan hektare areal pertanian di Kabupaten Cirebon beralih fungsinya. Luasnya bahkan mencapai 200 hektare setiap tahunnya. "Areal pertanian yang hilang tersebut digunakan untuk berbagai macam kegiatan pembangunan," kata Ali Effendi, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan Kabupaten Cirebon. Di antaranya untuk pembangunan perumahan, industri, termasuk jalan tol.

Pertumbuhan penduduk yang pesat juga membutuhkan pembangunan yang cepat. Seluruh pembangunan itu, menurut Ali, membutuhkan lahan sebagai tempatnya. "Jadi pembangunan memang tidak bisa dihindarkan," katanya.

Untuk menghindari terjadinya alih fungsi lahan secara serampangan, Ali mengungkapkan pihaknya sudah memperketat izin. "Kami saat ini telah melakukan pembatasan alih fungsi lahan. Izinnya kami berikan secara ketat," kata Ali.

Hal tersebut dilakukan untuk melindungi tanaman padi maupun holtikultura dari penurunan produksi. Terlebih Kabupaten Cirebon selama ini sudah dikenal salah satu lumbung padi di Indonesia, termasuk tanaman holtikulturanya.

Karena itu, setiap kegiatan alih fungsi lahan saat ini harus disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW). "Jika tidak sesuai, akan kami tolak," katanya.

Areal pertanian, menurut Ali, banyak yang dimiliki oleh pribadi. "Jadi kami pun tidak bisa memaksa para pemilik lahan untuk tidak menjual lahannya," katanya.

Namun ada upaya lain yang bisa dilakukan agar produksi beras di Kabupaten Cirebon tidak terganggu. Yaitu dengan intensifikasi lahan pertanian. "Hasil gabah perhektarnya ditingkatkan dengan penggunaan pupuk yang berimbang serta antisipasi dini serangan hama," kata Ali.

Saat ini luas areal tanaman padi di Kabupaten Cirebon mencapai 44 ribu hektar, tebu seluas 9 ribu hektar, bawang merah seluas 3 ribu hektar dan cabai merah seluas 2 ribu hektar.

IVANSYAH

Berita terkait

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

1 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

5 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

8 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

10 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

10 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

21 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

33 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

35 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

36 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

44 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya