Tama Satya Langkun dirawat di RS Asri. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kondisi Tama S. Langkun, Ketua Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW) yang dianiaya empat orang tak dikenal Kamis (8/7) dini hari sudah stabil. Tama, kata Dokter Sigit Sholichin yang merawat peneliti rekening gendut polisi ini, sadar penuh dan dalam perawatan observasi.
" Kami minta waktu satu hari untuk observasi," kata Dokter Sigit yang ditemui di Rumah Sakit Asri Duren Tiga Jakarta
Penganiayaan yang dialami Tama membuat aktivis ini terluka serius di kepala, punggung, kaki dan tangan. Dia harus menerima 29 jahitan dan dirawat intensif di Rumah Sakit Asri Duren Tiga.
Tama masuk Rumah Sakit pukul 03.30 dini hari. Ia datang dalam keadaan berdarah. "Tapi ia sadar, tidak ada riwayat pingsan, dan bisa berkomunikasi," katanya.
Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik
11 Februari 2023
Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik
Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto mengaku heran dengan sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani yang bersikukuh tidak ingin mengeluarkan ke publik hasil audit program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan.
Dinilai Sebagai Pimpinan yang Terburuk, KPK: ICW Paling Benar
30 Desember 2019
Dinilai Sebagai Pimpinan yang Terburuk, KPK: ICW Paling Benar
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango angkat bicara perihal penilaian Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyebut bahwa lembaga di bawah kepimpinannya menjadi yang terburuk.