Polisi Mediasi Konflik Warga dan PT SSP Kediri  

Reporter

Editor

Sabtu, 3 Juli 2010 15:07 WIB

Ratusan warga lereng Gunung Kelud berunjuk rasa di Kantor Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri (21/12). Mereka menuntut pembebasan Suselo, warga Desa Sempu, yang didakwa menyerobot lahan PT Sumber Sari Petung. TEMPO/Hari Tri Wasono

TEMPO Interaktif, Kediri – Kepolisian Resor Kediri akan mempertemukan warga dan manajemen PT Sumber Sari Petung (SSP) di kantor polisi. Pertemuan ini untuk mencegah terulangnya amuk warga yang berbuntut perusakan 10 unit rumah dan dua kendaraan milik karyawan PT SSP, Kamis (1/7).

Rencana pertemuan itu disampaikan Wakil Direktur Al Haraka Munasir Huda, yang mendampingi warga dalam sengketa perebutan lahan seluas 250 hektare di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Pertemuan itu sendiri akan digelar di Aula Mapolres Kediri untuk mencegah agar tidak terjadi tindak anarkis. “Polisi yang memediasi pertemuan itu Senin (5/7) besok,” kata Munasir kepada Tempo, Sabtu (3/7).

Pertemuan tersebut akan membahas jalan keluar atas sengketa lahan yang telah terjadi sejak 1998 silam. Sebab masing-masing pihak mengaku memiliki dasar hukum yang kuat atas pengelolaan 250 hektare lahan yang kini ditanami cengkih itu.

Selaku lembaga yang ditunjuk menyelesaikan persoalan itu oleh warga, Munasir akan memperjuangkan kepemilikan lahan milik negara itu. Sebab Badan Pertanahan Nasional dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kediri telah sama-sama mengeluarkan Surat Keputusan pengelolaan lahan kepada warga. “Kami tidak akan mundur,” tegasnya.

Sedangkan untuk tiga warga yang ditahan polisi dalam bentrok dua hari lalu akan diupayakan pendampingan hukum. Munasir telah menunjuk Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kediri Nurbaedah untuk memberikan bantuan hukum secara suka rela.

Ketiga warga Desa Sempu, Kecamatan Ngancar, yang ditahan itu adalah Susanto, 45 tahun, Solikin, 25 tahun, dan Sumari, 40 tahun. Satu warga lainnya yang sempat ditangkap dibebaskan kembali setelah tidak terbukti melakukan penjarahan. “Mereka terbukti melakukan pengerusakan dan melanggar pasal 170 KUHP,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Ajun Komisaris Rofiq Ripto Himawan.

Polisi juga akan mencari aktor intelektual yang menggerakkan massa hingga berbuntut bentrokan dengan aparat tersebut. Dalam insiden itu polisi sempat melepaskan puluhan peluru tajam untuk menghalau warga dari areal kebun cengkih. Sementara warga melakukan perlawanan dengan menumbangkan kayu ke tengah jalan dan bersenjatakan parang.

Direksi PT SSP Reni Adnan mengaku mengalami kerugian yang sangat besar dalam peristiwa itu. Selain rusaknya tanaman cengkih dan aset perusahaan, bentrokan itu juga menimbulkan trauma bagi karyawan dan keluarganya. “Kami akan mempidanakan mereka,” katanya.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

23 Januari 2024

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

21 Januari 2024

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

7 Oktober 2023

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.

Baca Selengkapnya

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

5 September 2023

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan

Baca Selengkapnya

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

29 Agustus 2023

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

31 Juli 2023

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.

Baca Selengkapnya

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

27 Juni 2023

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.

Baca Selengkapnya

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

27 Juni 2023

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

Sebuah rumah di kompleks perumahan Cluster Green Village, Kota Bekasi, terancam dibelah buntut sengketa tanah pengembang dengan pihak ketiga.

Baca Selengkapnya