Maret 2009 lalu, penduduk miskin berjumlah 1.013.200 jiwa, dan tahun ini 1.014.100 jiwa. "Penduduk miskin NTT pada Maret 2010 mengalami kenaikan, jika dibandingkan dengan Maret 2009," kata Kepala BPS NTT, Poltak Siahaan ketika memberikan keterangan pers di Kupang, Kamis (1/7).
Walaupun mengalami kenaikan, kata Poltak, persentase penduduk miskin di NTT pada Maret 2010 mengalami penurunan, jika dibandingkan dengan Maret 2009 dari sebesar 23,31 persen menjadi 23,03 persen.
Peningkatan jumlah penduduk miskin NTT selama Februari 2009 sampai Maret 2010, menurut dia, disebabkan laju pertumbuhan penduduk NTT yang meningkat dan kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok selama periode tersebut yang tergambar dalam inflasi umum NTT sebesar 8,7 persen.
Selain itu, terjadinya kekeringan pada periode November 2009- Maret 2010 yang menyebabkan produksi tanaman pangan mengalami penurunan akibat kekeringan.
Dia mengatakan, selama Maret 2009- Maret 2010, garis kemiskinan di NTT juga mengalami kenaikan sebesar 12,24 persen yaitu Rp 156.191 per kapita per bulan pada Maret 2009 menjadi Rp 175.308 per kapita per bulan pada Maret 2010.
Persentase kenaikan garis kemiskinan ini, lanjutnya, lebih tinggi terjadi di daerah pedesaan dibanding daerah perkotaan yaitu masing-masing 12,82 persen dan 10,52 persen pada periode yang sama.
Sedangkan Indeks Kedalaman Kemiskinan, tambahnya, pada keadaan Maret 2009 sebesar 4,14 persen menjadi 4,74 persen pada keadaaan Maret 2010.
"Demikian pula Indeks Keparahan Kemiskinan mengalami kenaikan dari 1,14 persen menjadi 1,43 persen pada periode yang sama," katanya.
YOHANES SEO