Kasus Bulog Menjadi Kasus Korupsi

Reporter

Editor

Rabu, 29 Oktober 2003 15:09 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Penanganan kasus Bulog pasca-memorandum DPR berkembang menjadi kasus tindak pidana korupsi, berbeda dengan penanganan sebelumnya di Polda Metro Jaya yang mengarahkan menjadi kasus pidana umum. Indikasi korupsi diketahui tim jaksa penyelidik Kejaksaan Agung, yang diketuai Chaeruman Harahap, berdasarkan pemeriksaan sejumlah pihak.

“Kita melihat uang dari Bulog yang dimasukkan ke Yayasan dana Kesejahteraan Karyawan Bulog atau Yanatera sebagai uang negara, dengan demikian kasus Bulog adalah kasus tindak pidana korupsi,” kata Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Mulyo Hardjo kepada Koran Tempo, melalui telepon, Jumat (9/3) malam.

Ia mengatakan, dengan adanya indikasi tindak pidana korupsi dalam kasus Bulog maka Kejaksaan Agung berwenang untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan. Meskipun sebelumnya, katanya, penanganan dilakukan Polda Metro Jaya sebagai tindak pidana penggelapan dan penadahan. Saat ini kasus tersebut sedang dalam proses persidangan di PN Jakarta Selatan dengan terdakwa mantan Wakabulog Sapuan dan Suwondo.

Mulyo tidak dapat memastikan apakah yang dimaksudkan sebagai uang Bulog itu adalah uang iuran karyawan Bulog yang dimasukkan ke Yanatera. Sebagai anggota Yanatera, lanjutnya, karyawan Bulog wajib membayar iuran dan dalam UU No 3/1971 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, uang masyarakat tergolong sebagai subjek tindak pidana korupsi. Ia mengatakan kemungkinan berdasarkan temuan sementara, ada sejumlah dana Bulog sebagai lembaga pemerintah, yang masuk ke Yanatera.

Sebelumnya, Mulyo menjelaskan dalam kasus Bulog dan Brunei tim jaksa telah memeriksa para saksi yang telah dimintai keterangan di depan pansus DPR. Mereka adalah, Ir Mulyono, Dr Yakob Ishak, Ir Deboratan Nasution, Ny Teti Nursetiati, Aris Junaedi, Asep Permana, Ir Muharto, Rachmat (Dirut Awair). Sedang Ario Wowor diperiksa, Jumat (9/3), oleh tim jaksa penyelidik, yaitu Chaeruman Harahap, I Made Yasa, dan Mashudi Ridwan.

Menurut sumber Koran Tempo di Kejaksaan Agung, Ario Wowor akan kembali diperiksa pada Senin pekan depan. Keesokan harinya, tim jaksa memeriksa mantan Kapolri Jenderal Pol Rusdihardjo, sedang Haji Masnuh dan Sapuan akan diperiksa pada Rabu (14/3). “Pak Rusdihardjo akan diperiksa berkaitan dengan keterangannya di depan pansus tentang kekeliruan Gus Dur memberikan cek sebesar Rp 5 miliar kepada Siti Farika, yang ternyata itu uang dari Bulog,” kata sumber itu.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan berdasarkan pemeriksaan diketahui bahwa Sapuan mengenal Suwondo sejak sebelum menjabat Wakabulog. Mantan Sekretaris Menpangan itu juga diketahui meminta bantuan Suwondo agar bisa menjabat Wakabulog, karena khawatir dirinya tidak mempunyai jabatan setelah kementerian Negera Pangan dan Hortikultura dilikuidasi.

Sapuan, katanya, pernah disarankan Suwondo agar pergi ke Cirebon agar keinginannya menjadi Wakabulog terkabul. Ternyata, sepulang melaksanakan syarat itu jabatan yang diinginkannya benar-benar diperoleh. “Sapuan juga berambisi menjadi kabulog, karena diperoleh informasi bahwa jabatan itu akan dipisahkan dengan menperindag,” ujarnya.

Yang juga menjadi perhatian tim jaksa, antara lain alasan apa yang membuat Sapuan begitu percaya dengan Suwondo yang mengaku Sekretaris Pribadi Presiden Abdurrahman Wahid, sehingga bersedia mengucurkan dana Yanatera sebesar Rp 35 miliar. Selain itu juga ada satu fakta yang tidak diungkap di pengadilan, yaitu pertemuan di rumah Haji masnuh di Jalan Irian No.7, Jakarta Pusat. (Jobpie Sugiharto)

Berita terkait

Hasil Tinju Dunia: Canelo Alvarez Pertahankan Predikat Juara Sejati, Kalahkan Jaime Munguia

41 menit lalu

Hasil Tinju Dunia: Canelo Alvarez Pertahankan Predikat Juara Sejati, Kalahkan Jaime Munguia

Canelo Alvarez berhasil mempertahankan predikat juara sejati tinju dunia kelas super middleweight dengan mengalahkan Jaime Munguia.

Baca Selengkapnya

Penggemar Rasakan Emosi di Lagu Diana Krall

1 jam lalu

Penggemar Rasakan Emosi di Lagu Diana Krall

Penggemar Diana Krall kagum dengan penampilan penyanyi Kanada itu di konser Solo bertajuk Diana Krall Live in Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Juara Liga Spanyol 2023/2024, Carlo Ancelotti Lewati Catatan Zidane dan Incar Rekor Miguel Munoz

1 jam lalu

Real Madrid Juara Liga Spanyol 2023/2024, Carlo Ancelotti Lewati Catatan Zidane dan Incar Rekor Miguel Munoz

Carlo Ancelotti berhasil mengantar Real Madrid menjuarai Liga Spanyol 2023-2024. Incar rekor setelah lewati catatan Zidane.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Penting Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis 9 Mei

2 jam lalu

3 Fakta Penting Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis 9 Mei

Simak tiga fakta penting laga timnas U-23 Indonesia vs Guinea di playoff Olimpiade Paris 2024, salah satunya pertandingan digelar tertutup.

Baca Selengkapnya

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

2 jam lalu

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

Setelah 16 tahun menanti, akhirnya tim bulu tangkis putri Indonesia membawa pulang medali Piala Uber.

Baca Selengkapnya

Jadwal Liga Champions Leg Kedua Semifinal: Bayern Munchen Kehilangan 2 Bek Jelang Sambangi Real Madrid

3 jam lalu

Jadwal Liga Champions Leg Kedua Semifinal: Bayern Munchen Kehilangan 2 Bek Jelang Sambangi Real Madrid

Jadwal Liga Champions akan memasuki leg kedua semifinal. Bayern Munchen mendapat pukulan menjelang tampil di markas Real Madrid.

Baca Selengkapnya

Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

3 jam lalu

Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

Dihadiri oleh Sungjin, Wonpil, Dowoon, dan Young K, acara fansign Day6 di Jakarta diadakan sehari sebelum Saranghaeyo Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya

Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

4 jam lalu

Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

Possession: Kerasukan memakai atribut horor Indonesia, yaitu pocong yang dipresentasikan bantal-guling lantaran dekat dengan keseharian masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

4 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

Apa itu pelat khusus ZZ yang disebut tak kebal aturan ganjil-genap di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

4 jam lalu

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

Jika sudah menjalin hubungan dengan seseorang dan sangat ingin tahu apakah dia adalah belahan jiwa, berikut beberapa tandanya.

Baca Selengkapnya