TEMPO Interaktif, Jakarta:Upaya mendamaikan kedua belah pihak yang bertikai di Maluku dan Halmahera telah mengalami beberapa kemajuan yang berarti. Meski demikian, masalah ekonomi dan pendidikan masih menjadi prioritas utama pembangunan di kawasan itu. Demikan Ketua DPR Akbar Tandjung kepada pers seusai menerima 13 anggota Tim Baku Bae Maluku di ruang kerjanya, Jakarta, Jumat (9/3).
Akbar menilai, sosialisasi konsep Baku-Baku Bae (saling berbaikan) membuat peluang perdamaian di Maluku dan sekitarnya terbuka lebar. “Warga di sana telah menerima apapun keputusan hukum,” kata Akbar. Selain itu, pemerintah bersama aparat terkait diminta untuk memperhatikan nasib anak-anak yang hingga kini belum bisa mengikuti proses pendidikan. “Kita perlu mengobati perasaan diri anak-anak yang trauma,” tambah Akbar.
Sementara itu, Tim Baku Bae Maluku dalam pernyataannya juga menyampaikan bahwa proses penanganan situasi pascakonflik membutuhkan perhatian yang besar. “Kepedulian pemerintah, wakil rakyat dan warga di luar Maluku sangat diharapkan,” ujar salah seorang anggota tim, Mahfud Nuku Hehe. (Jhonny Sitorus)
Berita terkait
Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib di BTN
8 menit lalu
Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib di BTN
PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.
KKP Akan Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia
33 menit lalu
KKP Akan Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut